Kereta yang Bawa Jokowi ke Sukabumi Disebut Luar Biasa, Kenapa?

Tahun ini Jokowi menghabiskan momen Idul Adha di Sukabumi dalam rangka kunjungan kerja. Ia bertolak dari Jakarta menggunakan kereta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Agu 2017, 12:26 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 12:26 WIB
Tampilan Kereta Api Luar Biasa yang DItumpangi Jokowi dalam Kunjungan Kerja ke Sukabumi Kamis 31 Agustus 2017. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com))
Tampilan Kereta Api Luar Biasa yang DItumpangi Jokowi dalam Kunjungan Kerja ke Sukabumi Kamis 31 Agustus 2017. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com))

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo kali ini memilih menggunakan kereta api untuk menuju lokasi kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat. Kereta api yang disediakan tentu bukan sembarangan, tapi Kereta Api Khusus Luar Biasa.

Kereta ini memang berbeda dengan kereta pada umumnya. Gerbong dalam rangkaian kereta juga disiapkan khusus untuk perjalanan Kepresidenan.

Kepala Humas PT KAI Daops 1 Suprapto mengatakan, pihaknya baru dihubungi pihak Istana Kepresidenan pada Selasa, 29 Agustus 2017. Pihak Istana menyampaikan, Presiden akan menggunakan kereta menuju ke Sukabumi untuk merayakan Idul Adha di sana.

PT KAI Daops 1 lantas menyediakan rangkaian kereta untuk kapasitas 140 orang. Rangkaian terdiri atas 2 lokomotif, 1 gerbong pembangkit listrik, 1 gerbong makan, 2 gerbong eksekutif, dan 2 kereta khusus wisata.

"Kami menyediakan 2 kereta wisata dalam rangkaian. Yang tersedia adalah Kereta Bali dan Jawa," kata suprapto di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).

Suprapto menjelaskan, sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam mempersiapkan kereta kepresidenan ini. Seluruh kesiapan sudah tertuang dalam standar operasional prosedur PT KAI. Hanya ada beberapa penyesuaian saja terkait dengan pengamana Paspampers.

"Nama Kereta Luar Biasa juga bukan karena ada yang istimewa. Karena Perjalanan kereta di luar kereta reguler, di luar kebiasaan, karena itu disebut Kereta Luar Biasa," imbuh Suprapto.

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

Tidak Mengganggu Rutinitas

Suprapto memahami, Presiden Jokowi merupakan Presiden yang dekat dengan rakyat. Semua kegiatan di Stasiun Gambir juga berjalan seperti biasanya, sehingga tidak ada gangguan akibat perjalanan Presiden.

"Bisa dilihat, penumpang santai saja. Mereka berangkat sesuai jadwal. Tidak ada yang terganggu, padahal ini juga arus mudik," pungkas dia.

Jokowi berangkat dari Stasiun Gambir sekitar pukul 10.05 WIB. Setibanya di stasiun, Jokowi langsung masuk ke Gerbong Kereta Wisata Bali.

Duduk di kompartemen khusus, Jokowi ditemani sang istri Iriana Jokowi dan anak keduanya Kahiyang Ayu. Dari luar gerbong, tampak ketiganya langsung asyik berbincang.

Kereta Wisata Bali merupakan satu dari 6 kereta wisata yang dimiliki PT KAI. Kereta berkapasitas 20 orang itu mulai beroperasi pada 2009.

Seperti namanya, nuansa khas Bali mendominasi interior gerbong. Ada 16 kursi di ruang rapat dan ruangan khusus (VVIP). Gerbong juga dilengkapi dengan Mini Bar, kamar mandi (toilet), Audio/Video dan pendingin ruangan (AC) tersedia di dalam kereta ini.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya