Jumlah Wisatawan di Sukabumi Menurun, Kenapa?

Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Sukabumi saat libur lebaran tak seramai tahun lalu. Ekonomi menjadi salah satu faktor penurunan angka kunjungan tersebut.

oleh Fira Syahrin Diperbarui 08 Apr 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 14:00 WIB
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Sukabumi untuk Libur Lebaran 2024, Ada Tempat Wisata yang Bikin Will Smith Penasaran
Pantai Citepus di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (dok. Kemenparekraf/kemenparekraf.go.id/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Sukabumi Meski akses jalan utama menuju Sukabumi, Jawa Barat terpantau ramai arus mudik, namun belum memberikan dampak peningkatan kunjungan pada sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi

Pada hari kelima libur lebaran Idul Fitri jumlah wisatawan pada beberapa titik lokasi wisata Sukabumi, belum menunjukan lonjakan secara signifikan. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Hafidz Fauzi mengatakan, jumlah wisatawan diperkirakan menurun dibanding lebaran tahun lalu. 

“Kalau jumlah kunjungan belum bisa dipastikan, tapi ada kemungkinan sedikit berkurang dibandingkan tahun kemarin,” ujar Hafidz dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

Kendati begitu, sejumlah wisata khususnya yang dikelola oleh pemerintah daerah masih jadi pilihan banyak wisatawan, seperti wisata alam Sukabumi Pondok Halimun dan Geyser Cisolok. Dia menyebut, hingga hari keempat libur Lebaran, jumlah pengunjung diperkirakan 2.300 orang.

"Sementara ini, yang paling banyak dikunjungi itu Pondok Halimun dan Geyser Cisolok. Kita pastikan pelayanan kepada wisatawan tetap maksimal, supaya tetap nyaman, aman, dan kondusif," jelasnya. 

Pihaknya menilai jika salah satu faktor utama menurunnya jumlah wisatawan adalah kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

"Kalau dari segi objek wisata sih tidak ada masalah. Tapi dari segi ekonomi, tahun ini tidak sekuat tahun lalu. Itu sangat mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan untuk berwisata," ungkapnya.

Selain itu, menurut Hafidz, pada libur akhir tahun lalu banyak masyarakat menunda liburan ke Kabupaten Sukabumi akibat bencana alam pada akhir Desember dan Februari. Karena itu seharusnya minat wisata tahun ini lebih tinggi.

"Jadi seharusnya tahun ini ada peningkatan, tapi nyatanya justru ada potensi penurunan seperti yang sudah diprediksi," lanjut dia. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Akses Jalan Menuju Tempat Wisata Jadi Kendala

Masih kata Hafidz, faktor lain seperti akses jalan menuju beberapa objek wisata Sukabumi juga dinilai menjadi kendala, khususnya di wilayah Sukabumi Selatan yang masuk kawasan Geopark.

"Kalau wilayah utara seperti PH itu aman. Tapi kalau ke selatan, memang masih ada kendala akses jalan yang cukup mempengaruhi jumlah kunjungan," ujarnya.

Kendati begitu, Dinas Pariwisata tetap menargetkan capaian jumlah wisatawan sesuai dengan proyeksi tahunan, selagi menunggu data resmi dari lapangan.

"Target itu pasti ada, tapi masih harus dicek lagi data kunjungannya. Target musiman biasanya dihitung dari dua momen besar, yaitu libur Nataru dan libur Lebaran," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya