Pengungsi Rohingya Melahirkan di Sawah saat Kabur ke Bangladesh

Bertaruh nyawa menyeberangi Sungai Naf di Teknaf dengan berjalan, pengungsi Rohingya berusaha sekuat tenaga menuju perbatasan Bangladesh.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 07 Sep 2017, 13:36 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 13:36 WIB

Liputan6.com, Teknaf - Terjebak di antara perbatasan Myanmar dan Bangladesh tanpa makanan, air, serta obat-obatan, Ayesha Begum melarikan diri dalam keadaan hamil. Bahkan, Ayesha melahirkan bayinya di sawah dalam perasaan takut.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (7/9/2017), bertaruh nyawa menyeberangi Sungai Naf di Teknaf dengan berjalan, para pengungsi Rohingya berusaha sekuat tenaga menuju perbatasan Bangladesh. Tidak ada pilihan bagi mereka.

Balita dan anak-anak pun terpaksa digendong untuk menyeberangi sungai demi mencari keselamatan. Indonesia pun tegas menyatakan kekerasan dan konflik di Myanmar harus segera dihentikan.

Sementara itu, pengungsi Rohingya jgua sempat terombang-ambing di tengah laut sebelum diselamatkan Angkatan Laut Indonesia di perairan Aceh.

Saat ini, ada 319 warga Rohingya yang mengungsi di sejumlah tempat di Kota Medan. Sedangkan jumlah pengungsi terbanyak terdapat di Aceh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya