Liputan6.com, Jenewa - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menyelidiki krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Komisioner UNHCR Zeid Ra'ad Al Hussein di Jenewa, Swiss.
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (12/9/2017), Zeid yang juga Pangeran Yordania menyatakan, krisis kemanusiaan di Rakhine adalah operasi militer brutal dalam skala besar. Hal ini terbukti dengan kerusakan dan besarnya jumlah pengungsi etnis Rohingya ke Bangladesh yang mencapai 300 ribu orang.
PBB menekankan kepada pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan kekejian di Rakhine. PBB juga tidak percaya dalih pemerintah Myanmar yang menyatakan krisis kemanusiaan di Rakhine adalah perbuatan etnis Rohingya sendiri.
Advertisement