Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan pemberian bantuan kepada etnis Rohingya lewat pemerintahan Myanmar secara langsung. Sebab, jalur bantuan melalui Bangladesh akan dihentikan sementara lantaran gudang penyimpanan stok sudah penuh alias menumpuk.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyampaikan, terhitung sejak pemberian bantuan awal, barang yang masuk ke Bangladesh dari Indonesia sudah mencapai 78 ton.
Baca Juga
"Total ada 78 ton yang terdiri dari makanan siap saji, sarung, selimut, genset, tenda, semua yang dibutuhkan. Jadi apa yang dikirimkan Indonesia yang sudah di-assesment, kebetulan apa yang memang dibutuhkan," tutur Willem di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2017).
Advertisement
Saat ini pihak Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sedang membicarakan terkait izin pemberian bantuan langsung itu kepada Myanmar. Bantuan pun sudah disiapkan seberat 20 ton.
"Menurut keterangan kita sudah dapat lampu hijau. Pak Dubes Salman yang menangani. Jadi mudah-mudahan dalam satu, dua hari ini sudah ada izin dari Myanmar. TNI AU sudah siapkan flight clearance untuk bawa barang bantuan," jelas dia.
Secara teknis, Rabu 20 September 2017 besok, bantuan akan dikirim dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Kemudian menunggu persetujuan pemerintah Myanmar agar bantuan bisa langsung tiba di Rakhina State.
Adapun jenis barang yang dikirim di antaranya makanan siap saji, 20 tenda, 1 ton perlengkapan medis dan obat-obatan, makanan untuk balita dan ibu hamil, hingga water treatment atau penjernih air.
"Kalau diizinkan kita dengan senang hati masuk (Myanmar). Kita yakin di sana semua bantuan kita sudah masuk di sana," Willem menandaskan.
Distribusikan ke Kamp Pengungsian
Bantuan beras dari Indonesia telah didistribusikan di sejumlah titik kamp pengungsian warga Rohingya. Setidaknya, ada 120 ribu pengungsi Rohingya di Distrik Coxs Bazar, Bangladesh, yang telah menerima bantuan beras itu.
"Distribusi utamanya dilakukan di kamp-kamp sementara di Kutupalong 1 dan Kutapalong 2 serta Balukhali," demikian siaran pers dari Kedubes RI di Bangladesh seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/9/2017).
Pemerintah Daerah Coxs Bazar membagikan beras itu baik dalam bentuk beras mentah maupun nasi yang sudah matang kepada para pengungsi.
Hujan deras yang sempat mengguyur Coxs Bazar menghambat pendistribusian bantuan.
Menurut Dubes RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno, bantuan kemanusiaan RI seberat 54 ton telah tiba di Bangladesh. Bantuan dibawa bertahap dalam enam kali pengiriman menggunakan pesawat C-130 milik TNI AU.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement