Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, mengatakan bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar menjadi perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sosialisasi ini agar nilai-nilai Empat Pilar menjadi perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga tumbuh sikap anti korupsi, anti pungli, gotong royong, tepa selira, toleransi," ujar Mahyudin, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada mahasiswa Fakuktas Ekonomi Umiversitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Rabu (20/9/2017).
Baca Juga
Dalam sosialisasi tersebut, ia menjelaskan bahwa setiap bangsa pasti memiliki ideologi. Indonesia memiliki ideologi yang digali dari masyarakat. Dengan ideologi Pancasila, Indonesia bisa bertahan dan bersatu hingga kini.
Advertisement
"Namun, sekarang ideologi Pancasila mulai diprovokasi melalui kemajuan teknologi informasi. Salah satunya melalui Saracen, kelompok penebar ujaran kebencian melalui media sosial," ucap Mahyudin.
Bahkan, dia mengakui terkadang masyarakar juga sering menyebarkan hoax. Misalnya, melalui grup whatsapp masyarakat menebarkan isu tanpa melakukan konfirmasi tentang kebenaran isu itu.
"Kita harus bijak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi," kata Mahyudin.
Adanya provokasi kemajuan teknologi informasi itulah yang mendorong MPR terus melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR.
"Kita resah karena generasi muda dipengaruhi kemajuan teknologi informasi. Dengan kemajuan itu penyebaran paham radikal semakin cepat," ujar Mahyudin.
"Sosialisasi Empat Pilar MPR dimaksudkan agar Pancasila menjadi perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.
Jawaban itu pula yang diberikan Mahyudin ketika Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pernah bertanya tentang apa yang dilakukan MPR.
Menurut Mahyudin, Sosialisasi Empat Pilar MPR mestinya dilakukan semua anggota MPR yang jumlahnya 692 orang. Namun. Mahyudin mengakui tidak semua anggota MPR melakukan Sosialisasi Empat Pilar.
"Saya jujur saja, masih ada anggota yang tidak melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR," ucapnya.
Namun, melihat antusiasme mahasiswa dalam sosialisasi tersebut, Mahyudin yakin masih ada harapan besar menumbuhkan nasionalisme dan cinta Tanah Air yang kuat. Sosialisasi Empat Pilar MPR masih efektif karena dilakukan dengan berbagai metode.
(*)