Pemerintah Arab Saudi Akhirnya Izinkan Wanita Setir Mobil

Kampanye hak mengemudi bagi kaum hawa di Arab Saudi telah dimulai sejak tahun 1990-an oleh para aktivis hak perempuan.

oleh Rinaldo diperbarui 27 Sep 2017, 17:17 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 17:17 WIB

Liputan6.com, Arab Saudi - Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan kaum perempuan untuk mengemudi mobil. Peraturan ini diumumkan pada Selasa, 26 September kemarin waktu setempat. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Rabu (27/9/2017).

Sebelumnya bagi perempuan yang ketahuan mengemudi mobil akan ditahan. Kampanye hak mengemudi bagi kaum hawa di Arab Saudi telah dimulai sejak tahun 1990-an olah para aktivis hak perempuan. Kampanye ini sebagai bentuk perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan di mata hukum.

Sementara itu, selain Gunung Agung di Bali yang mengalami erupsi, aktivitas Gunung Manaro di Pulau Ambae, Kepulauan Pasifik juga mengalami peningkatan.

Kondisi tersebut membuat Kantor Manajemen Bencana Nasional Vanuatu mengeluarkan status keadaan darurat. Sebanyak 6 ribu warga yang tinggal di radius 6,5 kilometer dari gunung, pada Selasa, 26 September waktu setempat diungsikan. Karena berpotensi terkena batu gas vulkanik dan hujan asam yang mematikan.

Sementara di Thailand, antrean panjang terjadi di luar Grand Palace Bangkok. Warga datang untuk melayat mendiang Raja Bhumibol Adulyadej. 

Sejak meninggal dunia, 13 Oktober 2016, sudah 11 juta orang yang melayat dan memberi penghormatan terakhir bagi sang raja. Persiapan krematorium bagi raja kini sudah selesai.

Krematorium yang dibangun sebagai representasi Gunung Meru sesuai legenda Hindu dan Buddha rencananya akan diresmikan oleh Raja Maha Vajiralongkorn, pada 18 Oktober mendatang. Sedangkan pemakaman Raha Bumipong akan dilakukan 26 Oktober 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya