Mensos: Perempuan Harus Jadi Agen Perdamaian

Khofifah mengatakan kaum perempuan sudah banyak yang berlomba meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya melalui bidang pendidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2017, 06:32 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 06:32 WIB
Mensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menginginkan kaum perempuan menjadi ikon perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungannya masing-masing.   

"Perempuan era kini harus mampu memerankan diri sebagai agen perdamaian. Itu wajib," ucap Khofifah di Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10/2017). 

Khofifah berada di Sumenep untuk menghadiri sejumlah kegiatan, di antaranya perayaan Hari Perdamaian Internasional 2017 di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep. 

"Dalam konteks peran, saat ini sudah tidak ada beda antara kaum laki-laki dengan perempuan. Peran kaum perempuan sudah masuk ke semua lini, termasuk perencanaan dan pengawasan program," ujar Khofifah.

Saat ini, kaum perempuan sudah banyak yang berlomba meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya melalui bidang pendidikan.

Khofifah menegaskan, perempuan era kini tidak boleh lagi menonjolkan kelemahannya atau melemahkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat. 

"Kemampuan kaum perempuan itu sama dengan laki-laki. Peningkatan kemampuan dan kapasitas diri oleh perempuan harus senantiasa dilakukan agar lebih berdaya dan bersaing guna," ucap Ketua Umum Muslimat NU itu seperti dilansir dari Antara. 

Khoffifah juga mengemukakan, selama ini proses pendidikan di pondok pesantren telah mengajarkan kesamaan hak antara kaum laki-laki dengan perempuan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya