Djarot Pimpin Rapim Terakhir Sebagai Gubernur DKI

Rapim adalah rapat rutin pimpinan SKPD DKI yang digelar setiap Senin dari pagi hingga siang hari.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Okt 2017, 13:24 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 13:24 WIB
20170816-transjakarta-jakarta-djarot koridor 13
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, meresmikan koridor 13 Transjakarta. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin rapat pimpinan (rapim) mingguan, di Balai Kota, hari ini. Ini jadi kali terakhir Djarot memimpin rapim.

Rapim adalah rapat rutin pimpinan SKPD DKI yang digelar setiap Senin dari pagi hingga siang hari.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas Djarot di Rapim terakhirnya.

"Tadi normal rapimnya. Pertama bahas soal Trase LRT Jabodetabek dan LRT Jakarta supaya terjadi sinergitas di Stasiun Dukuh Atas. Karena di situ akan terjadi penumpukan massa Jabodetabek," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Senin (9/10/2017).

Bahasan rapim kedua adalah terkait kurangnya jumlah PNS DKI. Saefullah menyebut DKI membutuhkan setidaknya 12 ribu guru.

"Kedua soal isu ASN DKI Jakarta kurang, skemanya PP (peraturan pemerintah) nya, mungkin pakai skema P3K, pegawai dengan perjanjian kerja kontrak," kata dia.

 

Tunggu Aturan

Pihaknya masih menunggu aturan karena sekarang ini jumlah PHL lebih banyak dari PNS.

"Guru di Jakarta dari TK hingga SMA dan SMK kurang 12 ribuan, karena sudah lama sekali moratorium," ucap Saefullah.

Soal guru, Saefullah menyebut jumlah guru kontrak memang ada 6 ribu dan guru honor sebanyak 3 ribu, namun DKI tidak bisa mengangkat karena terbentur aturan dan masih moratorium PNS DKI.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya