Liputan6.com, Cilegon - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku akan memperketat pengawasannya di Provinsi Banten. Delapan kabupaten kota di Banten juga masuk perhatian KPK.
"Kami ingin di Banten bisa menjadi paling keren di seluruh Indonesia soal pencegahan korupsi," kata Saut saat ditemui di Aula DPRD Kota Cilegon, Rabu (18/10/2017).
Baca Juga
Banten mendapat sorotan dalam pemberantasan korupsi. KPK menangkap beberapa pimpinan daerah dan pejabat pemerintah daerah di wilayah Banten.
Advertisement
Saut sendiri mengaku punya cara mudah mencegah korupsi. Dia mengatakan, sanak keluarga pejabat harus dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
Menurut Saut, pendekatan KPK untuk mencegah korupsi di Banten menyeluruh. KPK juga sudah mengamati Banten sejak beberapa tahun lalu.
"Hari ini kami datang lagi untuk melakukan evaluasi," terang dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Â
Permintaan Gubernur
Gubernur Banten Wahidin Halim, meminta KPK terus berada 'Bumi Jawara' yang terkenal dengan korupsinya. Tujuannya, kata dia, untuk memberikan pengawasan kepada para pejabat.
Hal itu ia sampaikan dalam forum rapat koordinasi pimpinan daerah terkait Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di Provinsi Banten, dihadapan para kepala daerah di Banten.
"Mudah-mudahan kejadian OTT kemarin terakhir. Jangan sampai kepala daerah ada yang berurusan lagi dengan KPK, apalagi gubernurnya," kata Wahidin Halim ditempat yang sama, Rabu (18/10/2017).
Advertisement