Menko Puan Minta Antar-Instansi Gotong Royong Majukan Iptek

Menurut Menko Puan, salah satu hambatan dalam pemanfaatan hasil riset adalah alokasi anggaran yang masih minim.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Okt 2017, 18:26 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 18:26 WIB
Menko PMK Puan Maharani
Menko PMK Puan Maharani. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menegaskan, saat ini pemerintah terus mendorong dan mematangkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) untuk menyinergikan seluruh hasil riset yang ada di Indonesia.

Dia menilai pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi Indonesia di kalangan masyarakat, khususnya pelaku ekonomi dan industri, masih belum optimal.

"Pemerintah terus mendorong sinergi antara iptek dan pelaku industri, sehingga iptek memberikan kontribusi maksimal pada Indonesia," ujar Puan Maharani dalam pembukaan Indonesia Science Expo 2017 di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Menurut Menko Puan, salah satu hal yang menjadi hambatan dalam pemanfaatan hasil riset ini adalah alokasi anggaran yang masih minim. Ia tidak memungkiri keberhasilan, kualitas pendidikan, penelitian dan pengembangan iptek bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendanaan.

Berdasarkan Laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 yang dirilis Forum Ekonomi Dunia (WEF), daya saing Indonesia membaik 5 peringkat menjadi 36 dari 137 negara. Namun masih di bawah Thailand yang berada di peringkat 32, Malaysia di peringkat 23, dan Singapura yang berada di peringkat 3.

"Kita harus lebih meningkatkan kapasitas daya saing tersebut, terutama pada pilar inovasi dan kesiapan teknologi. Inilah yang menjadi tugas kita bersama, untuk dapat meningkatkan kapasitas inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan penerapannya," tegas Menko PMK.

Menko Puan juga memandang semua hal bisa diatasi asalkan bersama-sama dan bergotong royong. Kolaborasi kemitraan antara lembaga penelitian dan swasta atau industri merupakan salah satu hal yang perlu terus didorong.

 

Sinergi LIPI

Karena itu, dia berharap LIPI dapat ikut berperan dalam melakukan penguatan pembangunan desa. Sedikitnya ada 74.000 Desa sedang giat melakukan pembangunan dan membutuhkan dukungan keahlian perencanaan, pemetaan potensi, dan road map pembangunan desa berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

"Pemerintah akan memberikan sebanyak Rp 60 triliun dana desa untuk pembangunan desa. LIPI diharapkan dapat ikut bersinergi memperkuat dan meningkatkan kapabilitas SDM penyelenggaraan pembangunan Desa," ujarnya.

Di akhir sambutan, Menko PMK Puan mengajak seluruh pihak bergotong royong dalam membangun ilmu pengetahuan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Indonesia Science Expo 2017 yang akan diselenggarakan dari 23-26 Oktober 2017 ini secara simbolis dibuka Menko PMK Puan bersama Menristekdikti.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya