Saham Tesla Terbang 22,69 Persen Usai Donald Trump Tunda Penerapan Tarif Impor Baru

Saham yang tertekan akibat ketegangan perang tarif, berbalik arah melesat pada perdagangan Rabu, 9 April 2025. Saham Tesla bahkan naik lebih dari 22 persen.

oleh Agustina Melani Diperbarui 10 Apr 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 09:00 WIB
Saham Tesla Terbang 22,69 Persen Usai Donald Trump Tunda Penerapan Tarif Impor Baru
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mengalami salah satu reli terbesar dalam sejarah. (Foto:Unsplash/Aditya Vyas)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mengalami salah satu reli terbesar dalam sejarah. Hal ini setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda untuk sejumlah tarif resiprokal atau tarif timbal balik di seluruh dunia sehingga mengangkat wall street.

Mengutip CNBC, Kamis (10/4/2025), indeks S&P 500 meroket 9,52 persen hingga ditutup ke posisi 5.456,90, dan catat kenaikan terbesar sejak 2008. Untuk indeks pasar yang luas, itu adalah kenaikan terbesar ketiga dalam sejarah setelah perang dunia II.

Indeks Dow Jones melesat 2.962,86 poin atau 7,87 persen, hingga ditutup ke posisi 40.608,45, dan catat kenaikan terbesar sejak Maret 2020.

Indeks Nasdaq melambung 12,16 persen, dan berada di posisi 17.124,97, serta membukukan kenaikan terbesar dalam satu hari sejak Januari 2001.

Sekitar 30 miliar saham diperdagangkan, dan mendorong hari dengan volume tertinggi dalam sejarah di wall street.

“Saya telah mengesahkan penghentian selama 90 hari, dan tarif timbal balik yang diturunkan secara substansial selama periode ini sebesar 10 persen yang juga berlaku segera,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social miliknya.

Pada unggahan yang sama, Donald Trump akan menaikkan tarif terhadap China lebih tinggi menjadi 125 persen.

Kemudian Menteri Keuangan Scott Bessent klarifikasi kalau semua negara kecuali China akan kembali tarif dasar 10 persen, turun dari tarif lebih tinggi yang sebelumnya mengejutkan pasar saat negosiasi berlangsung. “Penghentian sementara tidak akan berlaku untuk tarif sectoral,” ujar Bessent.

Saham Apple hingga Tesla Melambung

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)... Selengkapnya

Saham yang sangat tertekan oleh ketegangan perang dagang berbalik arah menguat dan memimpin pemulihan pada perdagangan Rabu pekan ini.

Saham Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 15 persen dan hampir 19 persen. Saham Walmart menguat 9,6 persen dan saham Tesla melambung lebih dari 22 persen setelah pengumuman penghentian sementara. Saham Tesla melambung 22,69 persen ke posisi USD 272,20 pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini.

"Mengingat betapa tertekannya harga saham dan sentimen, jeda 90 hari memicu pemulihan yang hebat, dan penundaan penerapan tentu saja menghilangkan beban besar dari pasar," kata Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli.

Ia mengingatkan tarif tidak akan hilang. Tarif China sekarang berada di wilayah tiga digit. “Dan siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam 90 hari ketika jeda ini berakhir,” kata dia.

Sebelum pengumuman jeda 90 hari, investor merasa gelisah atas meningkatnya aksi saling balas antara Tiongkok dan Trump. Uni Eropa juga telah menyetujui tarif pertama untuk AS yang akan dimulai pada 15 April.

Meskipun demikian, saham cenderung naik pada Rabu sore hari waktu setempat. Pelaku pasar respoins positif setelah Bessent menyatakan ia akan mengambil peran negosiasi utama dalam pembicaraan tarif.

 

Reli Jangka Pendek

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)... Selengkapnya

Presiden Trump juga mendesak investor sekarang adalah "waktu yang tepat untuk membeli" tak lama setelah pasar dibuka dalam sebuah posting di Truth Social.

Deklarasi jeda Trump keluar pada pukul 1:18 siang ET ketika Dow naik sekitar 350 poin pada hari itu. Beberapa detik kemudian, indeks 30 saham melonjak lebih dari 2.000 poin.

Dalam konferensi pers pada sore hari, Trump mengatakan ketakutan investor sudah berlebihan.

"Saya pikir orang-orang sedikit keluar jalur. Mereka menjadi gelisah, Anda tahu, mereka menjadi sedikit gelisah, sedikit takut," kata Trump.

Kecemasan seputar penerapan tarif memicu penurunan saham selama empat hari. Selama empat sesi perdagangan sebelumnya, Dow kehilangan lebih dari 4.500 poin, sementara S&P 500 mengalami penurunan 12%. Nasdaq Compositeturun lebih dari 13% selama periode tersebut. Ini adalah kerugian yang tidak terlihat sejak pandemi Covid-19.

"Ini memungkinkan setidaknya reli jangka pendek, tetapi saya tidak akan berasumsi bahwa dasar telah terbentuk," ujar Chief Investment Strategist CFRA Research Sam Stovall.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya