Fokus, Makassar Sejumlah tokoh masyarakat, ormas, pelajar, serta perwakilan perguruan tinggi menghadiri diskusi anti-radikalisme secara terbuka yang digelar Polrestabes Makassar. Acara ini bahkan dihadiri oleh Mukhtar Daeng Lau seorang mantan teroris tersangka pelaku Bom Makasar tahun 2002 lalu.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (25/10/2017) antusiasme masyarakat tak terbendung ketika narasumber membuka tanya jawab terkait paham radikalisme. Dalam diskusi terkuak faktor utama penyebab paham radikalisme tumbuh di antaranya adalah faktor ekonomi dan pendidikan yang lemah.
Demi mengantisipasi hal tersebut, polisi mengantisipasinya dengan pendekatan tiga pilar yang melibatkan kecamatan, polsek, koramil serta tokoh masyarakat. Komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat menjadi salah satu penangkal paham radikalisme.
Advertisement
Sulawesi Selatan menjadi tolak ukur daerah rawan tindakan radikalisme di Indonesia. Mulai dari Kelompok Marawi di Filipina, perairan Manado sebagai pintu masuk Nusantara, hingga kelompok-kelompok radikal di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah. Rencananya kegiatan kontra radikalisme ini akan berlangsung hingga 27 Oktober 2017 mendatang.