Pilkada 2018, 3 Kabupaten di Sulsel Masuk Zona Merah

Untuk mengantisipasi masalah pada pilkada, Polda Sulsel berupaya melakukan deteksi dini terhadap embrio-embrio masalah yang ada.

oleh Eka Hakim diperbarui 25 Okt 2017, 23:03 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 23:03 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Makassar - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan merilis ada tiga daerah di Sulsel yang masuk zona merah atau rawan konflik jelang hingga pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Gowa, Kota Palopo, dan Kabupaten Bone.

"Hal itu sudah melalui pemetaan kita," ujar Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sulsel Kombes Pol Stephen Napiun, Rabu (25/10/2017).

Menurut dia, pemetaan yang telah dilakukan pihaknya mendasar pada pengalaman sebelumnya. Ketiga daerah rawan konflik itu pun sudah mendapat perhatian khusus.

"Ada sejarah rekam jejak daerah tersebut. Termasuk Kabupaten Gowa. Meski tak melaksanakan Pemilihan Bupati, tapi ikut melaksanakan Pemilihan Gubernur Sulsel nantinya. Di situ berkumpulnya konsentrasi massa dari pasangan calon," jelas dia.

Sementara itu, untuk Kabupaten Bone yang diketahui sebagai kampung halaman Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Kota Palopo juga memiliki potensi ricuh yang cukup besar. Dinamika politik di kawasan tersebut dinilai cukup tinggi.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah berupaya melakukan deteksi dini terhadap embrio-embrio masalah yang ada. Sehingga, pada saat pelaksanaan pilkada nantinya dapat berlangsung dengan aman.

"Hingga saat ini situasi dan kondisi seluruh daerah di Sulsel jelang pilkada khususnya masih dalam kondisi relatif stabil. Namun pihaknya tetap terus melakukan monitoring karena sewaktu-waktu bisa mengalami perkembangan," Stephen menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya