Korban Ledakan Pabrik Kembang Api Asal Garut Jadi 5 Orang

Heru, Kepala Desa Karyamukti mengatakan, kelima korban asal Garut masih satu keluarga yang terdiri dari kakak, adik, dan paman.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 28 Okt 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2017, 14:40 WIB
Gudang Mercon Meledak di Tangerang
Sejumlah petugas mengevakuasi sejumlah korban ledakan pabrik kembang api di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten (26/10). (AFP Photo/Demy Sanjaya)

Liputan6.com, Garut - Korban ledakan gudang kembang api asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, bertambah satu orang bernama Ari (20).

Dengan adanya nama Ari, total jumlah korban kebakaran asal Garut menjadi lima orang. Empat lainnya sudah dikembalikan kepada keluarganya. Satu korban lainnya yang telah dinyatakan meninggal, masih menunggu hasil indentifikasi tim Digital Visual Interface (DVI) Polri.

Aji Supriaji, korban selamat dalam ledakan dan kebakaran gudang mercon di Kosambi, Tangerang mengatakan, insiden maut itu terjadi sangat cepat. Beberapa ledakan terjadi hingga serbuk kembang api menyambar tubuhnya.

"Saat insiden kebakaran saya tepat tengah berada di samping gudang, sedang mengepak barang bersama korban selamat lainnya, yaitu Ari Wildan dan Ridwan," kata dia, Jumat malam 27 Oktober 2017.

Aji merasa beruntung masih dapat menyelamatkan diri, meskipun terkena luka bakar akibat percikan dari serbuk kembang api. Dia terluka di tangan, leher, telinga, dan kepala.

Aji menjelaskan, Mamat alias Slamet Rahmat yang merupakan teknisi mesin, nyawanya tidak tertolong akibat besarnya kobaran api di pabrik kembang api itu.

"Korban (Slamet) saat meledak berada di dalam pabrik dan tak bisa tertolong, hingga ledakan kedua terjadi," ujar Aji.

Satu Keluarga

Heru, Kepala Desa Karyamukti mengatakan, kelima korban asal Garut masih satu keluarga yang terdiri dari kakak, adik, dan paman.

"Sesuai permintaan keluarga, kami masih menuggu hasil identifikasi oleh tim DVI, agar jenazah bisa segera bisa dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung halaman," kata Heru.

Untuk memastikan identitas Slamet Rahmat, kata Heru, rencannya orangtua korban akan kembali mendatangi Rumah Sakit Polri hari ini. Pencocokan DNA milik Slamet sudah dilakukan, dengan mengambil sampel darah dan organ anaknya.

"Harapan orangtua tentu agar jenazah segera teridentifikasi, dan segera bisa dibawa pulang untuk dimakamkan," Heru menambahkan.

Sebelumnya, empat warga Kampung Karyamukti, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi korban ledakan dan kebakaran gudang kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 26 Oktober 2017.

Keempat korban yang masih satu keluarga itu yakni Widan Miftah Fauzi (22), Aji Supriaji (22), Ridwan (21), dan Slamet Rahmat (27).

Pihak keluarga menyatakan, ketiga korban mengalami luka bakar. Sedangkan, satu korban lainnya atas nama Slamet Rahmat dinyatakan hilang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya