Sandiaga Janji Win-Win Solution soal UMP DKI 2018

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menemui ratusan buruh yang berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Okt 2017, 19:06 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 19:06 WIB
sandiaga
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menemui ratusan buruh yang berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. Sandi didampingi Deputi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi.

Pantauan di lokasi, Sandiaga bersama Rusdi berdiri di depan mobil komando Brimob.

"Pak Wagub Sandi akan menemui teman-teman, tapi izin salat dulu ya karena sudah masuk Ashar. Nanti bisa berbincang lebih banyak lagi," ujar Rusdi lewat pengeras suara di lokasi, Selasa (31/10/2017).

Sandi yang belum berbicara, hanya melempar senyum dan memberi simbol OKOCE dengan tangannya.

"Selamat datang Pak Wakil Gubernur, kami sayang Pak Wakil Gubernur," jawab massa berseru.

Sandiaga menyatakan, belum memutuskan angka Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2018. Dia mengatakan, masih ada ketidaksamaan antara hasil survey tim terkait kebutuhan hidup layak (KHL).

"Ini agak tertunda kami mohon teman bersabar, kita rencana sore atau malem ini umumkan, tapi belum tercapai kesepakatan," kata Sandiaga.

Awalnya, KHL lewat data survei pemerintah DKI, pengusaha, dan serikat pekerja, menemukan angka Rp 3.149.631. Namun unsur serikat pekerja, belakangan survei ulang dan merumuskan dengan perhitungan sendiri angka KHL menjadi Rp 3.603.531.

"(Awalnya) disetujui tiga pihak, tapi teman pekerja perlu kita hargai melakukan KHL sendiri. Ini harus kita cermati dan saya belum dapatkan detailnya," jelas Sandiaga.

Sandiaga berjanji, untuk dapat menemukan jalan tengah terkait perbedaan KHL yang ujungnya menentukan UMP DKI 2018.

"Jadi Kita masih cari win-win solution, kita masih rapat, jadi sabar dulu," Sandi menutup.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya