Siapa Capres Terpopuler di Kalangan Milenial Versi CSIS?

Centre For Strategic Studies (CSIS) merilis hasil survei popularitas capres periode 23-30 Agustus 2017.

oleh Septian DenyYusron Fahmi diperbarui 03 Nov 2017, 14:46 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 14:46 WIB
Singgung OTT, Jokowi Beri Arahan Kepada Kepala Daerah se-Indonesia
Presiden Joko widodo (ketiga kanan) didampingi Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kedua kanan) bersiap memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana, Jakarta, Selasa (24/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menegaskan tidak akan ikut bertarung pada Pilpres 2019. Dia mengaku telah cukup puas dengan perjalanan politiknya selama ini.

Meski begitu, popularitas JK untuk kembali maju sebagai presiden di Pilpres 2019 ternyata cukup tinggi. Hasil survei Centre For Strategic Studies (CSIS) periode 23-30 Agustus 2017 merilis, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini berada di urutan teratas capres terpopuler di kalangan milenial atau kelompok pemilih usai 17-29 tahun. Popularitas JK berada di angka 98,5 persen.

Bagaimana dengan Presiden Jokowi? Tak jauh beda dengan JK, survei CSIS menempatkan Jokowi di urutan kedua dengan selisih popularitas yang sangat tipis, 98 persen atau hanya selisi 0,5 persen dari JK.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang disebut bakal kembali maju mencalonkan sebagai capres, hasil survei CSIS menyebut namanya di urutan ke empat terpopuler kalangan milenial. Prabowo satu strip di bawah Megawati yang berada di urutan ketiga. Popularitas Prabowo berada di angka 94,7 sedangkan Megawati di angka 95,2.

Berikut daftar popularitas capres di kalangan milenial (17-29 tahun) versi CSIS (10 besar):

1. Jusuf Kalla: 98,5 persen

2. Joko Widodo: 98 persen

3. Megawati: 95,2 persen

4. Prabowo Subianto: 94,7 persen

5. Susilo Bambang Yudhoyono: 94 persen

6. Basuki Tjahaja Purnama: 93 persen.

7. Anies Baswedan: 84,5 persen

8. Agus Harimurti Yudhoyono: 76,2 persen

9. Hari Tanoesudibyo: 75,2 persen

10. Susi Pudjiastuti: 73,7 persen.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

 

Metodologi Penelitian

Survei CSIS dilakukan dengan mengambil 600 sampel dengan metode penarikan sampel multistage random sampling dan margin error 4 persen.

Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka proporsional di 34 provinsi.

Peneliti CSIS, Arya Fernandes, menyatakan, pemilih milenial memang belum punya pengaruh besar pada parpol. Namun, pemilih ini tak kalah menentukan dibanding pemilih non-milenial atau usia 30 tahu ke atas.

"Partai Gerindra mampu mengelola kelompok ini dengan baik. Brand partai muda yang dulu milik PKS kini lebih melekat ke Partai Gerindra," ujar Fernades, Jumat (3/11/2017).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya