Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan tidak akan ikut bertarung pada Pilpres 2019. Dia ingin patuh pada undang-undang. Selain itu, dia cukup puas dengan perjalanan politiknya.
"Enggak lagi, enggak lagi. Pertama umur, kedua sesuai UUD," kata Jusuf Kalla dalam acara Pembukaan Musyawarah Kedaulatan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan di Istana Wapres, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.
Menurut dia, belum pernah ada politikus yang mengalahkan rekornya dalam berpolitik pada era Reformasi.
Advertisement
"Tidak ada orang seperti saya, 3 kali ikut Pilpres. 2 kali menang, 1 kali kalah. Jadi tahu pengalaman itu. Megawati 2 kali, SBY 2 kali, Wiranto 2 kali, Prabowo 2 kali, cuma saya 3 kali," ujar Jusuf Kalla.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar tidak ada keributan dalam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Dia pun yakin masyarakat mampu mewujudkan pilkada damai.
"Pilkada itu tidak pernah ribut, tahun 2015 yang ribut hanya di Tarakan, tahun ini yang ribut cuma di Tolikara. Cuma itu sih," kata Jusuf Kalla.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sudah Lama
Keinginan JK untuk pensiun di tahun 2019, terungkap dalam buku yang berjudul "#JK75, Cerita Tentang Kalla". Menurut Jusuf Kalla, pada 2016, dia dan Jokowi duduk berdua di Istana Negara.
Mereka membicarakan Pilpres 2019. Saat itu JK berharap hal-hal yang saat ini dibangunnya bersama Presiden Jokowi dapat diteruskan, usai keduanya lengser pada 2019.
"Saya mau menikmati hidup. Kan saya sudah bilang sejak awal. 2019 nanti, umur saya sudah 78 tahun, mana mau lagi saya. Saya ingin bermain bersama cucu, jalan-jalan. Saya suka berlayar naik kapal," tutur JK dalam buku #JK75, Cerita Tentang Kalla, yang ditulis 22 penulis dari tim wartawan Wapres 2017.
Advertisement