Akibat Banjir, Ujian SD di Sejumlah Daerah Terganggu

Ujian akhir semester siswa SD di sejumlah daerah terganggu lantaran sekolah dan alat penunjang ujian terdampak banjir.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Des 2017, 07:07 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 07:07 WIB

Liputan6SCTV, Subang - Banjir akibat air laut pasang di Pantura Subang, Jawa Barat, membuat ujian akhir semester di dua sekolah dasar terpaksa dibatalkan. Banjir juga menyebabkan ratusan siswa di wilayah Majene, Sulawesi Barat, batal mengikuti ujian semester sesuai jadwal.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Jumat (8/12/2017), sejumlah guru, dibantu petugas kepolisian dan pamong desa terpaksa mengevakuasi sisa perabot dan peralatan sekolah yang masih ada di ruangan, guna menghindari kerusakan akibat terendam air laut.

Banjir rob di Pantura Subang, Jawa Barat, membuat dua bangunan sekolah dasar, yaitu SDN Sakti Mulya dan SDN Mayangan di Kecamatan Legon Kulon, Subang, terendam banjir. Pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa lantaran bangunan sekolah yang kerap terendam banjir rusak, sehingga membahayakan siswa.

Selain menggenangi dua bangunan sekolah dasar, banjir pasang air laut di pantura Subang, hingga Kamis sore, 7 Desember 2017, juga merendam ratusan rumah warga di Desa Legon Wetan dan Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Subang, Jawa Barat.

Sementara banjir yang menerjang wilayah Majene, Sulawesi Barat, membuat aktivitas sejumlah sekolah dan sarana publik lainnya juga lumpuh total.

Akibatnya ratusan siswa termasuk SD Negeri 18 Banua batal mengikuti ujian semester sesuai jadwal, karena sarana belajar seperti meja dan kursi serta fasilitas komputer rusak terendam banjir. Para siswa pun terpaksa diliburkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya