Air di Pantai Pelabuhan Ratu Surut, Warga Diminta Menjauh

Fadillah yang bertugas di sekitar wilayah pantai Pelabuhan Ratu itu, bersama sejumlah pegawai PLTU mengaku langsung mencari lokasi aman.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Des 2017, 02:27 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 02:27 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter di wilayah pesisir laut selatan Jawa membuat kondisi pantai di wilayah Pelabuhan Ratu surut. Warga pun diminta untuk menjauh dari kawasan pantai.

"Tadi sudah ada peringatan dari TNI sekitar pukul 01.30 WIB kalau air laut surut, kami dan warga sekitar diminta untuk menjauh," ujar Petugas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu, Fadillah saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (16/12/2017).

Fadillah yang bertugas di sekitar wilayah pantai Pelabuhan Ratu itu, bersama sejumlah pegawai PLTU mengaku langsung mencari lokasi aman yang telah ditentukan.

"Ini mencari lokasi aman, menjauh dari pantai," ucap dia.

Dia juga mengatakan, sebelum ada peringatan menjauh dari pantai, pihaknya merasakan getaran sangat kuat akibat gempa. Akibat gempa tersebut, sejumlah alat operasional PLTU dihentikan.

"Kuat sekali getarannya. Sebagian alat-alat di PLTU sepertinya dihentikan sementara," kata dia.

Dia mengaku, sejauh ini pihaknya masih menunggu perintah launjutan apakah kondisi sudah normal, sehingga dia bisa kembali ke lokasi tempatnya bekerja.

"Kami masih menunggu. Kalau memang sudah siaga, biasanya akan ada sirine, sejauh ini belum ada sirine peringatan dini tsunami, hanya tadi pengumuman laut surut, dan imbauan untuk menjauh," kata dia.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya