Tasikmalaya Gempa, Jokowi Tak Tidur Semalaman

Jokowi mengaku tak tidur karena gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter terjadi di laut Jawa Barat pukul 23.47 WIB, Jumat, 15 Desember 2017.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Des 2017, 12:43 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 12:43 WIB
Rapat Tiga Pilar PDIP Tingkat Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sambutan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Bidang Ekonomi Kerakyatan. (Liputan6.com/Vidio)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) terjadi di laut Jawa Barat pukul 23.47 WIB, Jumat,15 Desember 2017. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak bisa tidur karena gempa yang berpusat di Tasikmalaya itu berkekuatan lebih dari 5 Skala Richter.

"Tadi malam saya enggak tidur karena gempanya bukan gempa yang kecil. Skala Ritchernya pertama 7,3. Kemudian informasi terakhir 6,9. Itu angka yang besar. Oleh sebab itu, tadi malam menunggu berita di daerah," kata Jokowi usai menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDIP, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Namun, dia bersyukur tidak ada dampak yang masif dari gempa. "Tapi alhamdullilah semuanya baik saja," ujar Jokowi.

Menurut dia, pemerintah segera mengirimkan bantuan untuk korban gempa. Bantuan akan dikirim lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Ya, nanti kita kirim dari BPBD. Segera," Jokowi menandaskan.

2 Meninggal

gempa garut
Rumah warga rusak berat akibat gempa yang mengguncang Garut sejak Jumat 15 Desember 2017. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang laut Jawa Barat pukul 23.47 WIB, Jumat, 15 Desember 2017. Gempa dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa tersebut memakan korban jiwa.

"Data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD, dampak gempa bumi terdapat dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka," ujar Sutopo, dalam siaran persnya, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Menurut dia, satu korban meninggal di antaranya merupakan warga di Ciamis, Jawa Barat. Lainnya, warga Pekalongan, Jawa Tengah. Kedua korban meninggal karena tertimbun tembok yang roboh akibat gempa.

"Dua korban meninggal dunia adalah Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80), warga Sugihwaras, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan," kata Sutopo.

Sementara, lanjut dia, semua korban luka akibat gempa dirujuk ke rumah sakit setempat.

 

 

Hingga Jakarta

Gempa Jawa Goyang Pekalongan, Nenek Aminah Meninggal Saat Tidur
Kondisi rumah warga Pekalongan sesaat gempa 6,9 SR mengguncang Jawa bagian selatan, termasuk Pekalongan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter mengguncang Garut, Jawa Barat, Sabtu pagi ini. Gempa tersebut dirasakan hingga DKI Jakarta.

Gempa sendiri terjadi pukul 07.22 WIB, Sabtu (16/12/2017). Pusat gempa berada di 129 km barat daya Garut, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menginformasikan gempa tersebut dirasakan hingga DKI Jakarta.

"Info Gempa Mag:5.7 SR, 16-Dec-17 07:22:28 WIB, Lok:8.09 LS,106.76 BT (129 km BaratDaya GARUT-JABAR), Kedlmn:10 Km ::BMKG. Dirasakan hingga di Jakarta," tulis Sutopo dalam akun Twitter-nya, Sabtu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya