Bima Arya Pilih Pejabat KPK: Ini Hasil Istikharah

Wali Kota Bogor, Bima Arya, memilih Direktur Pembinaan Jaringan KPK Dedie A Rachim sebagai pendampingnya di Pilkada 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Des 2017, 20:57 WIB
Diterbitkan 29 Des 2017, 20:57 WIB
Misi Bima Arya Membangun Kota Bogor Dalam Taman
Membangun kota dalam taman dan membuat bogor menjadi lebih hijau daripada angkotnya, itulah sekilas misi dari Walikota Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya, memilih Direktur Pembinaan Jaringan KPK Dedie A Rachim sebagai pendampingnya di Pilkada 2018. Dia mengatakan, keputusan ini merupakan petunjuk Tuhan.

"Allah memberi petunjuk dengan menguatkan hati saya memilih sosok kang Dedie Rachim. Ini hasil istikharah," ucap Bima ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Selain itu, dia mengenal Dedie sebagai sosok yang profesional dan berintegritas. Mereka pun memiliki latar belakang yang sama, kalangan profesional yang terjun ke dunia pemerintahan.

"Banyak pengalamannya dalam program reformasi birokrasi di lembaga pemerintah dan pemerintahan daerah," kata Bima.

Dia berkeyakinan sosok Dedie lah yang dibutuhkan warga Bogor. Khususnya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Insyaallah sosok yang dibutuhkan warga Bogor untuk melanjutkan reformasi birokrasi. Bersama-sama saya mewujudkan pemerintahan yang bersih, mengabdi dan melayani," ungkap Bima.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kenal Lama

Bima Arya
Bima Arya bersama Bima Arya bersama Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi KPK, Dedie A Rachim. (Istimewa)

Bima juga mengatakan sudah lama kenal dengan Dedie. Bahkan, keluarga mereka pun bersahabat.

"Kang Dedie adalah sosok yang bersahaja dan santun. Sama seperti saya, beliau sekolah dan besar di Bogor. Kakek dan ayah kami bersahabat," ungkap politikus PAN itu.

Dia pun menegaskan dukungan parpol lain tengah berproses. Dia yakin akan memperoleh kursi yang cukup untuk maju dalam Pilkada Bogor.

"Dukungan partai sedang berproses. Insya Allah mencukupi," pungkas Bima.


Alasan Dedie

Bima Arya
Bima Arya Sugiarto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi KPK Dedie A Rachim menjadi pasangan duet Bima Arya di Pilkada Wali Kota Bogor 2018. Di KPK, Dedie telah berkarier selama 12 tahun.

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pedidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Lantas, apa yang membuat Dedie akhirnya memutuskan untuk terjun langsung ke dunia birokrasi?

Dedie A Rachim mengatakan ingin melihat permasalahan di pemerintah secara nyata, khususnya di Kota Bogo, Jawa Barat. Untuk itu, dia berminat menerima pinangan Bima Arya untuk bertarung di Pilkada Kota Bogor 2018.

"Siapa tahu dengan kita terjun langsung di dunia pemerintahan nyata, siapa tahu kita bisa kontribusi yang real. Jadi bukan kita cuma minta pemerintah hemat anggaran, atau minta pemerintah mementingkan kepentingan masyarakat. Siapa tahu kalau saya ada di situ, saya akan bantu pemecahan penyelesaian masalahnya," ujar Dedie saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (29/12/2017).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya