Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera untuk membahas Pilkada Jawa Timur.
Pertemuan tersebut membahas calon alternatif yang akan mereka usung di Jatim setelah pencalonan Yenny Wahid batal. Yenny tidak mendapat restu dari keluarga untuk maju dalam pesta demokrasi itu.
Baca Juga
Hasil Akhir Quick Count Poltracking: Khofifah-Emil Menang Telak di Pilgub Jatim
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Jatim 100%: Luluk-Lukman 8,16%, Khofifah-Emil 57,23%, Risma-Gus Hans 34,61%
Hasil Rekapitulasi Data Suara Sementara Pilkada Jatim di KPU, Pengumpulan Data dari Setiap Daerah Nyaris Rampung
"Dengan sedih saya menerima dan menghormati keputusannya. Ya mau diapakan lagi. Setelah beliau mengambil waktu untuk konsultasi dengan sesepuh NU, akhirnya beliau datang hari ini dan menyampaikan bahwa tak diizinkan maju oleh keluarga. Kami hormati keputusan keluarga Gus Dur dan NU," ujar Prabowo di Rumah Kertanegara, Rabu (3/1/2018).
Advertisement
Meski gagal dicalonkan, Prabowo berharap Yenny Wahid ini tetap memberi sumbangsih untuk Indonesia.
"Kami harap beliau akan terus menerus memberi sumbangannya pada kita semua dalam kehidupan bangsa kita," ucap Prabowo.
Saat ini, Prabowo masih mencari calon alternatif untuk diusung di Pilkada Jatim. Namun, ini tidak berarti dia tak menyukai dua kandidat yang ada, yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa.
"Di Jawa Timur saya yakin juga Gus Ipul dan Khofifah adalah kader terbaik. Bukan kami tak hormati mereka, tapi demokrasi, ini kan pilihan," kata Prabowo.
Â
Kata Yenny
Sementara itu, Yenny mengaku sudah memikirkan matang tawaran dari Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Saya ucapkan terima kasih banyak pada Bapak Prabowo atas tawaran yang disampaikan pada kami. Sesungguhnya tawaran itu sudah saya pikirkan matang-matang. Saya tidak dapat izin Dari sesepuh dan bunda saya," kata Yenny.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement