Badai Salju Picu Banjir Rob di Wilayah Pesisir Amerika Serikat

Angin kencang akibat badai memicu banjir rob yang mencapai level historis di beberapa lokasi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Jan 2018, 02:42 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2018, 02:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Badai salju yang bergerak dari kawasan Massachusetts hingga Maine membuat warga di pesisir New England, Amerika Serikat terjerat tumpukan salju sekaligus genangan banjir Kamis waktu setempat.

Angin kencang akibat badai memicu banjir rob yang mencapai level historis di beberapa lokasi, merendam ruas jalan, bangunan hingga menyebabkan warga yang terjebak banjir harus dievakuasi. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 Malam SCTV, Sabtu (6/1/2018)

Di New York, Kamis Walikota New York Bill De Blasio mengumumkan darurat musim dingin. Namun warga dan wisatawan tetap beraktivitas di sekitar kawasan Times Square. Badai musim dingin di Amerikat Serikat telah menyebabkan pembatalan ribuan jadwal penerbangan.

Pasca terjangan Badai Burglind di Jerman, banjir yang terjadi di wilayah barat Jerman belum mereda. Kawasan tepian Sungai Neckar di Kota Tua Heidelberg masih terendam banjir pada Jumat pagi.

Sementara, ketinggian air di Sungai Mosel yang mencapai empat meter, membuat sungai ini ditutup untuk kegiatan perkapalan. Sungai Rhine juga diprediksi bakal meninggi hingga kapal yang lewat diperintahkan mengurangi kecepatan.

Di Arkansan, berkat kecanggihan printer tiga dimensi, seekor bebek yang hanya memiliki satu kaki kini bisa merasakan memiliki dua kaki. Bebek bernama Peg berumur delapan bulan ini kehilangan sebelah kakinya karena dimakan kura-kura tak lama setelah ia menetas.

Tiga siswa SMA Armorel High School lalu membuatkan si bebek peg kaki palsu. Butuh 30 kali cetak sebelum akhirnya kaki yang pas untuk peg si bebek tercipta. Berkat kaki prostetik 3 dimensi ini, Peg bisa berjalan dan berlari layaknya bebek normal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya