Liputan6.com, Jakarta - Sholat sebaiknya dilakukan dalam keadaan khusyuk. Sederhananya, orang khusyuk dalam sholat hatinya tenang dan tidak memikirkan hal lain di luar sholat. Dia bersungguh-sungguh dalam sholat.
Melaksanakan sholat dalam keadaan khusyuk memang tidak mudah. Orang yang tidak khusyuk biasanya sering lupa dengan jumlah rakaat sholat. Dia ragu-ragu sudah di rakaat berapa.
Namun ternyata, tidak semua yang lupa jumlah rakaat disebabkan sholatnya kurang khusyuk. Terkadang ada orang yang saking khusyuknya bisa saja lupa dengan rakaat sholat.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu jemaah perempuan Al Bahjah mengaku sering mengalami lupa jumlah rakaat ketika sholat. Dia pun meminta solusi kepada KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya agar selalu ingat jumlah rakaat ketika sholat.
Buya Yahya membagikan dua solusi agar muslim tidak lupa rakaat sholat. Apa saja? Simak penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sholat Berjamaah dan Langganan Surah Khusus
1. Sholat Berjamaah
Buya Yahya mengatakan, sholat berjamaah menjadi solusi agar terhindar dari keragu-raguan. Muslim yang menjadi makmum hanya mengikuti gerakan imam saja, tanpa harus memikirkan jumlah rakaat sholat.
“Anda tinggal ngikut, tidak usah memikirkan hitungan rakaat. Imam salam, Anda ikut salam. Suami Anda jadi imam atau Anda pergi ke tempat terdekat yang memang ada jemaah perempuan yang terhormat,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (8/2/2025).
2. Langganan Surah Khusus
Solusi kedua adalah langganan membaca surah khusus pada dua rakaat pertama sholat. Misalnya, rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surah Al-Falaq dan rakaat kedua membaca surah An-Nas.
“Pokoknya Anda pastikan dua surah. Artinya kalau surah Anda pertama yang dibaca berarti sudah rakaat pertama, itu langganan surah saja, jangan gonta-ganti surahnya,” tutur Buya Yahya.
Advertisement
Jika Lupa Rakaat Sholat
Buya Yahya mengatakan, jika muslim lupa dengan jumlah rakaat yang telah dilakukan, dia perlu menduga dengan penuh keyakinan. Jika merasa kurang satu rakaat, maka tambah satu rakaat. Adapun jika merasa lebih satu rakaat, maka lakukan sujud sahwi.
Sujud sahwi dilakukan setelah selesai membaca tasyahud akhir dan sebelum salam. Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali seperti sujud saat sholat.
Adapun lafal yang dibacakan saat sujud sahwi adalah sebagai berikut.
سبحان من لا ينام ولا يسهو
Subhana man la yanaamu wa la yashuu.
Artinya: “Maha suci dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.”
Buya Yahya menegaskan bahwa sujud sahwi tidak wajib, melainkan sunnah. Jadi, jika muslim ragu-ragu dengan rakaat sholatnya, maka sah meski tidak sujud sahwi.
Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)