Jokowi Ingatkan Kartu Indonesia Pintar Tak Digunakan Beli Pulsa

Saat membagikan KIP, Jokowi berpesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Jan 2018, 21:05 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 21:05 WIB
20170208-Jokowi bagi Kartu Indonesia pintar-Jakarta-Faizal Fanani
Sejumlah siswa naik ke panggung untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Presiden Jokowi saat acara Penyerahan Kartu Indonesia Pintar di SMPN 2, Ambon, Maluku, (8/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, NTT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 siswa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/1/2017).

Pembagian KIP ini mulai dari jenjang SD sebanyak 553 siswa, SMP sebanyak 161 siswa, SMA sebanyak 156 siswa, SMK sebanyak 178 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa.

Saat membagikan KIP, Jokowi berpesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan tak akan segan mencabut bantuan yang diberikan apabila kartu tersebut disalahgunakan.

"Jadi anak-anak anggaran yang ada untuk beli seragam, baju, buku, tas sekolah. Beli pulsa? Tidak boleh untuk beli pulsa. Kartunya dicabut," tegas Jokowi di SMK 3 Kupang Nusa Tenggara Timur.

 

Utamakan Belajar

20170208-Jokowi bagi Kartu Indonesia pintar-Jakarta-Faizal Fanani
Sebanyak 1.265 Kartu Indonesia Pintar dibagikan oleh Presiden Joko Widodo kepada siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Ambon, Maluku, (8/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengadakan kuis berhadiah. Tak lupa, Jokowi berpesan agar para siswa selalu mengutamakan belajar sebagai tugas utama mereka sebagai seorang pelajar.

"Kalau teman saya satu jam, saya belajar dua jam. Supaya lebih pintar dari anak yang lain," ujar Jokowi menceritakan pengalamannya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya