Kapolda Papua: 10 Ribu Lebih Anak di Asmat Alami Gizi Buruk

Kapolda Papua menuturkan, tingginya angka gizi buruk di Asmat disebabkan oleh sejumlah aspek.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Jan 2018, 19:35 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 19:35 WIB
Kapolri Lantik Enam Kapolda Baru
Kapolda Papua yang baru saja di lantik Irjen Boy Rafli Amar menggantikan Irjen Paulus Waterpau saat acara pelantikan perwira tinggi kepolisian di Mabes Polri, Jakarta, Jum'at (28/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, anak-anak di Kabupaten Asmat yang terdampak wabah campak dan gizi buruk masih cukup tinggi. Diperkirakan, masih ada sekitar 10 ribu lebih anak yang menderita gizi buruk di sana.

"Yang mengalami gizi buruk kalau kemarin ya cukup tinggi, kurang lebih di antara 10 ribu sampai 15 ribu," ujar Boy saat ditemui di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Boy menuturkan, tingginya angka gizi buruk di Asmat disebabkan oleh sejumlah aspek. Salah satunya adalah aspek teritorial, di mana akses dari dan menuju tempat tinggal masyarakat cukup jauh dan medannya sulit.

"Sehingga dari aspek perekonomian untuk menjangkau daerah-daerah yang bisa didistribusi oleh pemerintah secara menyeluruh ini terkendala," kata dia.

Selain itu, akses menuju puskesmas dan tempat layanan kesehatan lainnya juga cukup jauh. Belum lagi kendala transportasi dan cuaca yang membuat masyarakat Asmat kesulitan bepergian.

"Andaikan ada sarana transportasi, biaya untuk BBM (bahan bakar minyaknya) bagi mereka cukup mahal. Jadi, ada daerah-daerah yang oleh pemerintah daerah tidak terjangkau," ucap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya