Pemprov DKI Pulangkan Pengemudi Becak dari Luar Jakarta

Pemprov DKI meminta becak-becak yang datang dari luar Jakarta kembali ke daerah asalnya masing-masing.

oleh Rinaldo diperbarui 27 Jan 2018, 14:24 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2018, 14:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu para tukang becak yang beroperasi di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, dikumpulkan untuk dilakukan pendataan oleh Kelurahan Pekojan. Bagi yang sudah terdata, becak-becak ini diberi stiker berlogo Pemprov DKI Jakarta.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang, Sabtu (27/01/2018), sebagian tukang becak ini berasal dari luar Jakarta, alasannya demi mengadu nasib di Ibu Kota. "Kepengen kaya temen-temen, katanya enak narik di Jakarta, banyak duitnya," kata salah satu pengemudi becak.

Sementara itu, para tukang becak asal Bekasi, berharap Ibu Kota Jakarta bisa jadi ladang baru untuk mencari nafkah. "Saya kepengen pindah ke Jakarta untuk narik becak, karena di Jakarta kan penumpangnya banyak," jelas pengemudi becak asal Bekasi.

Tak ingin ada arus urbanisasi tukang becak ke DKI Jakarta, Pemprov DKI meminta agar becak-becak yang datang dari luar Jakarta kembali ke daerah asalnya masing masing. Hanya mereka yang memiliki KTP DKI nanti akan diberikan stiker dan pelatihan.

"Nantinya becak-becak ini akan diberikan stiker, diberikan pelatihan dan dijadikan angkutan yang ramah lingkungan yang ada di wilayah perumahan dan di kawasan wisata. Jumlah dari pengemudi becak ini nantinya tidak akan lebih dari 500 orang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Dari hasil pendataan, sebanyak 500 becak di wilayah DKI Jakarta yang akan beroperasi. Nantinya Pemprov DKI berharap becak naik kelas dan bisa bersaing dengan moda transportasi modern.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya