Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak mau berpikiran negatif soal datangnya becak dari luar Ibu Kota. Dia menegaskan, tak mau suudzon dengan adanya kabar politisasi mobilisasi becak.
"Kita tidak mau suudzon, tapi yang dilaporkan ke saya itu datangnya pakai truk," ujar Sandi di Kepulauan Seribu, Senin (29/1/2018).
Sepengetahuan dia, para pengemudi becak yang dari Indramayu datang ke Ibu Kota mengayuh becaknya sendiri. Menurutnya, hal itu beda dengan tukang becak yang datang dengan menggunakan truk.
Advertisement
"Setahu saya, kalau tukang becak Indramayu, kalau mau datang ke sini kan ngayuh sendiri begitu. Tapi kalau datangnya pakai truk, truknya ada tertutup dan terorganisir itu laporan yang datang ke saya, walaupun saya tidak mau suudzon itu ada mobilisasi," papar dia.
Namun, dia menegaskan untuk tidak berspekulasi lebih jauh lagi terkait kabar tersebut.
"Tapi kita jangan terlalu berspekulasi, kita tunggu. Karena aparat kepolisian sudah juga berkoordinasi dengan kami dan mereka akan membantu menghalau," tutup Sandi.
Sebelumnya, Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menegaskan siap menjaga perbatasan Ibu Kota untuk mengadang becak dari luar kota.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, Selasa 23 Januari lalu, pihaknya menangkap satu truk berisi becak-becak yang diduga berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
"Saya sama Dishub akan jagain (perbatasan), kalau masuk Jakarta kita sita. Nanti kita koordinasi dengan Dishub. Dia masuk, kita tangkep," kata Yani.
Pengadangan truk berisi becak dilakukan satpol PP di daerah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Mereka kepergok ketika berada di jalan besar.
"Saya usir kalau dia masuk Jakarta, saya tangkap. Pokoknya becak masuk Jakarta saya tangkap, sita karena melanggar Perda. Karena saat ini Perdanya masih melarang, membuat, merakit, mengoperasionalkan becak," ucap Yani.
Sandi Berbalas Pantun
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu. Ia memenuhi janjinya untuk berkantor sebulan sekali di Kepulauan Seribu.
Sebelum membuka rapat, Sandi seperti biasa memulainya dengan pantun. Tapi kali ini, ia saling berbalas pantun dengan Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah.
"Sebelum masuk ke agenda mari kita pantun dulu. Siap ya? Jalan-jalan ke Gunung Sahari, jangan lupa bawa uang receh. Jangan ngaku warga Pulau Bidadari, kalau belum ikut pelatihan OK OCE," ujar Sandiaga di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Senin (29/1/2018).
Tak mau kalah, Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah ikut berpantun.
"Sering melompat, sering berenang. Kepada Pak Wagub Selamat datang," kata Irmansyah.
Kemudian, Sandi membalas pantun tersebut.
"Buah delima di Pulau Pari, jangan lupa mampir Otista. Jangan lupa mampir di Pulau Bidadari, semoga bisa jadi favorit destinasi," kata dia.
Seakan menyambut Sandi, Irmansyah pun kembali melempar pantun.
"Pulau Bidadari beli bunga, bunga di Pulau Bidadari cantik sekali. Alam sekitar jangan lupa dijaga, agar bisa lestari," balas Irmanysah.
Sandi lalu menyudahi pantun tersebut untuk memulai rapat. Dia mengatakan, tujuannya mendatangi Kepulauan Seribu adalah untuk rapat bulanan.
"Ini jangan pantun aja, ini kita mau pantun apa rapat nih nanti," ucap Sandi diselingi tertawa.
Rapat pun dilanjutkan. Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Darjamuni, Kepala Dinas UMKM Irwandi, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, dan perwakilan dari PLN.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement