Kondisi Mukmainnah Korban Longsor Bandara Soetta Membaik

Sejak hari pertama masuk rumah sakit sudah bisa berkomunikasi bahkan meminta orang tuanya pulang untuk beristirahat.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 07 Feb 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 13:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi kesehatan Mukhmainnah Syamsudin korban selamat longsor underpass di Ruas Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten berangsur-angsur membaik.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (7/2/2018), hingga kini Mukhmainnah Syamsudin masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Siloam, Karawaci, Tangerang. Sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait pemeriksaan medis korban longsor ini.

Pihak keluarga yang dihubungi melalui sambungan telepon juga membenarkan kondisi Mukhmainnah semakin membaik. Bahkan sejak hari pertama masuk rumah sakit sudah bisa berkomunikasi bahkan meminta orangtuanya pulang untuk beristirahat.

Karyawati GMF anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu telah menjalani CT-Scan. Hasilnya ia mengalami cedera nyeri di beberpa bagian tubuh di antaranya leher, punggung, pinggang dan memar di kaki. Dugaan nyeri itu karena Mukhmainnah berada dalam posisi tak ideal di dalam kendaraan yang terjebak longsor hingga belasan jam.

Sekitar 13 jam upaya Tim Basarnas bersama TNI-Polri mengeluarkan Mukhmainnah yang tertimbun tanah longsor. Korban selamat meski dalam kondisi lemah. Evakuasi Mukhmainnah butuh waktu panjang mengingat bobot dinding beton yang menimpa kendaraan sangat berat.

Apalagi timbunan tanah diatasnya mendorong Tim Basarnas harus ekstra hati-hati mengevakuasi korban. Sementara Dianti Dyah Ayu Cahyani korban longsor Bandara Soetta yang lebih dulu berhasil dievakuasi dengan selamat.

Sempat dirawat beberapa jam di rumah sakit, kondisinya terus menurun hingga akhirnya tuhan  berkehendak lain. Ia menghembuskan nafas terakhir sekitar Pukul 07.00 WIB pada Selasa pagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya