Kali Ciliwung dan Sunter Meluap, Pemprov Akan Normalisasi Sungai

Normalisasi sungai dengan mengembalikan ukuran lebarnya ke semula yang berarti harus memindahkan warga di bantaran kali.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Feb 2018, 07:04 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 07:04 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Luapan banjir Kali Ciliwung dan Sunter memunculkan pekerjaan rumah lama yaitu normalisasi sungai dengan mengembalikan ukuran lebarnya ke semula yang berarti harus memindahkan warga di bantaran kali.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (8/2/2018), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, kesadaran warga yang tinggal di bantaran kali untuk siap dipindah menjadi salah satu kunci normalisasi.

"Relokasi dilakukan secara manusiawi, artinya orang-orang yang dipindahkan harus mendapatkan hak mereka semua," kata salah satu warga Bantaran Kali Sunter, Yayah.

"Kalau sudah sosialisasi bersama warga berjalan dengan baik, ya nggak ada masalah," ujar warga lainnya, Bapake.

Sementara kondisi bantaran Ciliwung di Rawajati, Jakarta Selatan, juga menyempit dan mendangkal, bantarannya pun masih ditinggali penduduk.

"Kita ingin ada partisipasi dan inisiatif dari warga sendiri, karena sebelumnya saya udah turun dua kali mereka tetap nggak mau digusur", kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

Kali Ciliwung dan kali Sunter yang melalui daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, merupakan dua dari 13 kali yang membelah Ibu Kota yang memiliki permasalahan serupa, menyempit dan mendangkal.

Memindahkan penduduk dibantaran kali dalam rangka normalisasi kedua kali dengan cara mengembalikan lebar sungai merupakan hal yang tak terhindarkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya