Siswa SMP Terlibat Pengeroyokan di Karanganyar Tak Ditahan

Siswa SMP yang terlibat aksi pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMP di Karanganyar, tak ditahan. Apa alasannya?

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 09 Feb 2018, 09:35 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2018, 09:35 WIB

Liputan6SCTV, Karanganyar - Polres Karanganyar, Jawa Tengah, memeriksa sejumlah siswa yang merngeroyok seorang siswa dan videonya menjadi viral di media sosial. Polisi juga melibatkan para orangtua serta sekolah untuk menyelesaikan kasus tindak perundungan di kalangan pelajar.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (9/2/2018), video kekerasan sejumlah pelajar SMP terhadap satu pelajar SMP dari sekolah lain di Karanganyar beredar di media sosial. Dalam video, sejumlah pelajar SMP secara bergantian menghajar dan memukul seorang pelajar SMP yang menjadi korban. Meski telah minta ampun, tetap saja sejumlah pelajar lain terus menganiaya.

Video ini diambil dan diunggah pada Selasa, 6 Februari lalu, di salah satu kebun karet di kawasan Kerjo, Karanganyar. Sementara Polres Karanganyar merespon cepat tindak kekerasan yang divideokan ini. Polisi memeriksa memeriksa enam orang pelajar SMP di unit perlindungan perempuan dan anak Polres Karanganyar.

Selain orangtua, polisi juga melibatkan sejumlah sekolah, yakni SMP Negeri 2 Kerjo dan SMP Muhammadiyah 2 Kerjo, tempat para pelajar bersekolah. Setelah diperiksa dan bermusyawarah antara pihak korban dan para pelajar yang melakukan pengeroyokan, polisi memutuskan tak menahan para pelajar yang mengeroyok, dengan alasan masih bisa dibina oleh keluarga, sekolah dan lingkungan. Apalagi korban juga tidak mengalami luka serius.

Meski demikian, polisi tetap memeriksa para pelajar yang melakukan pengeroyokan. Polisi juga akan bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk melakukan penyuluhan ke sekolah untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja di sekolah, terutama pelajar SMP.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya