Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menuntaskan penyidikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hingga jelang kepulangannya Novel dari Singapura, kasus penyerangan tersebut belum terungkap juga.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan penyidikan kasus tersebut terus berjalan. Hanya saja, polisi menemukan sejumlah kendala untuk mengungkap kasus penyerangan itu.
"Selama ini, kan kita mengalami kendala untuk memeriksa, meminta keterangan, ada beberapa yang terhambat, dan sampai sekarang kita belum dapatkan hasil yang signifikan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Advertisement
Polri sendiri telah merilis sejumlah sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Bahkan Polda Metro Jaya telah membuka hotline terkait sketsa-sketsa itu.
Namun, belum ada informasi dari masyarakat yang dapat membantu polisi mengungkap kasus Novel Baswedan tersebut.
"(Informasi melalui hotline) yang masuk ke Polda Metro Jaya sudah 500 lebih, tapi tidak ada yang bisa ditindaklanjuti masukan yang terkait dengan sketsa wajah itu," ucap Setyo.
Â
Belum Menyerah
Jenderal bintang dua itu memastikan, Polri belum menyerah mengungkap kasus penyerangan Novel ini. Hingga saat ini, penyidik masih terus bekerja untuk membuat terang kasus tersebut.
"Kita lihat temen-temen penyidik masih bekerja. Artinya kita masih berusaha semaksimal mungkin lah ya," kata Setyo.
Sebelumnya, Jokowi memastikan dirinya terus minta Tito menuntaskan penyidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Jokowi bahkan siap melakukan langkah lain seandainya Polri angkat tangan dalam pengusutan kasus ini.
Advertisement