Tanah Bergerak Ancam Kehidupan Warga di Kuningan

Berdasarkan kajian Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Dusun Cipari merupakan daerah rawan pergerakan tanah dan tidak layak untuk dijadikan kawasan hunian.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 23 Feb 2018, 15:16 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 15:16 WIB

Liputan6.com, Kuningan - Warga Dusun Cipari, Desa Marga Cina, Kecamatan Karangkancana resah. Pergerakan tanah menyebabkan rumah mereka retak-retak dan sangat membahayakan jiwa. Sebagian besar dinding dan lantai rumah retak. Bahkan ada satu unit rumah yang ambruk karena kejadian ini.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (23/2/2018), kini Dusun Cipari nyaris tak berpenghuni. Mereka menyelamatkan harta benda dari dalam rumah untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pergerakan tanah kerap terjadi usai hujan deras mengguyur.

"Setiap musim hujan pasti ada rumah yang retak cuman tidak separah sekarang," kata Yopi Muhamad Ikhlas Sekretaris Desa Marga Cina.

Berdasarkan kajian Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Dusun Cipari rawan pergerakan tanah dan tidak layak untuk dijadikan kawasan hunian.

"Solusinya ini harus relokasi, dari penjelasan BPBD ini daerahnya warna merah artinya rawan terhadap pergerakan tanah," jelas Dede Sembada PLT Bupati Kuningan.

Hingga kini, tim gabungan bersama warga masih menyisir lokasi untuk mengevakuasi warga lansia dan yang sakit.

Sementara itu, hampir seluruh warga saat ini mengungsi di gedung SD Negeri 2 Margacina yang sejauh ini tidak terdampak pergerakan tanah. Mereka berbagi ruang untuk tinggal dengan tenang.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya