Liputan6.com, Jakarta - Prilly Latuconsina merupakan seorang selebritas yang berhasil menurunkan berat badan dengan menerapkan pola makan yang sehat. Salah satu kebiasaan yang dia lakukan selama proses diet adalah memulai harinya dengan secangkir kopi hitam tanpa tambahan gula.
Dalam sebuah video di TikTok, Prilly menyatakan bahwa ia melewatkan sarapan pagi dan hanya minum kopi hitam sebelum menikmati makanan lengkap pada waktu makan siang, yang sejalan dengan prinsip clean eating yang dia terapkan.
Advertisement
Baca Juga
Walaupun Prilly tidak secara eksplisit menyebutkan manfaat kopi hitam terhadap kolesterol, gula darah, dan asam urat, berbagai studi menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh.
Advertisement
Apakah Minum Kopi Pahit Dapat Menurunkan Gula Darah?
Bagi mereka yang mengonsumsi kopi tanpa gula seperti yang dilakukan Prilly, manfaatnya terhadap gula darah terlihat cukup menjanjikan.
Dr. Pankaj Shah dari Mayo Clinic menyatakan bahwa konsumsi kafein hingga 400 miligram per hari, yang setara dengan empat cangkir kopi, dianggap aman untuk sebagian besar orang dewasa yang sehat.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Clinical Nutrition, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi kopi setiap hari berhubungan dengan penurunan risiko diabetes sebesar empat hingga enam persen.
Hal ini diduga terkait dengan efek anti-inflamasi yang dimiliki kopi, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Dr. Marilyn Tan, seorang Ahli Endokrinologi dari Stanford, menjelaskan bahwa peradangan sering kali menjadi faktor pemicu resistensi insulin, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes.
Kopi diyakini memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan ini, sehingga membantu tubuh dalam mengatur kadar gula darah dengan lebih baik, sebagaimana dikutip dari Healthline pada Jumat, 10 Januari 2025.
Namun, Dr. Shah juga mengingatkan bahwa dampak kopi terhadap kadar gula darah dapat berbeda-beda. Pada beberapa pasien diabetes, kafein dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin, yang dapat mengakibatkan perubahan pada kadar gula darah.
"Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah dengan gula darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengadopsi kebiasaan ini," ujarnya.
Apakah Kopi Hitam Dapat Menurunkan Asam Urat?
Selain memberikan manfaat bagi kadar gula darah, kopi juga memiliki potensi signifikan dalam menurunkan kadar asam urat.
Menurut Eleesha Lockett dari Healthline, kopi mengandung senyawa seperti polifenol dan kafein yang berperan dalam membantu tubuh menurunkan kadar asam urat.
Konsumsi kopi dapat meningkatkan laju ekskresi asam urat dari dalam tubuh serta menghambat pembentukan purin, yang merupakan salah satu sumber utama asam urat.
Penelitian yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa terdapat hubungan terbalik antara konsumsi kopi dan kadar asam urat.
Mereka yang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak, sekitar lima cangkir sehari, cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah dibandingkan dengan individu yang tidak mengonsumsinya.
Lebih lanjut, studi lainnya mengungkapkan bahwa kopi lebih efektif dalam menurunkan risiko hiperurisemia dibandingkan dengan teh.
Hiperurisemia adalah kondisi ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, dan penurunan risiko ini menunjukkan pentingnya konsumsi kopi bagi kesehatan.
Dengan demikian, meminum kopi tidak hanya bermanfaat bagi gula darah, tetapi juga dapat menjadi langkah preventif terhadap masalah asam urat yang tinggi.
Advertisement
Apakah Kopi Hitam Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol?
Konsumsi kopi harus dilakukan dengan hati-hati, terutama berkaitan dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Jerlyn Jones dari Medical News Today menyatakan,"Kopi mengandung minyak alami yang dikenal sebagai diterpen, seperti cafestol dan kahweol, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau 'kolesterol jahat'."
Kadar diterpen yang terdapat dalam kopi sangat dipengaruhi oleh cara penyeduhannya. Misalnya, kopi yang disaring menggunakan kertas biasanya memiliki kandungan diterpen yang lebih rendah karena sebagian besar minyak alami ini tertinggal di dalam penyaring.
Di sisi lain, jenis kopi yang tidak disaring, seperti espresso atau kopi tubruk, cenderung mengandung lebih banyak diterpen. Oleh sebab itu, penting untuk memilih jenis kopi dan metode penyeduhan yang tepat demi mengurangi kemungkinan peningkatan kadar kolesterol.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi kopi tanpa mengabaikan kesehatan. Memperhatikan cara penyeduhan dapat berperan besar dalam menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh kita.
Minum Kopi Hitam Tanpa Gula seperti Prilly Memang Baik, Tapi Jangan Bergantung
Kebiasaan mengonsumsi kopi hitam tanpa gula, seperti yang diterapkan oleh Prilly, memang memiliki berbagai manfaat. Namun, kita tidak seharusnya sepenuhnya mengandalkan kopi sebagai solusi untuk masalah kesehatan.
Kopi tidak dapat menggantikan pentingnya pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif yang lebih menyeluruh. Untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal, kita perlu menjalani diet seimbang, mengonsumsi makanan yang bergizi, serta melakukan olahraga secara teratur.
Mencontoh Prilly dalam menjaga pola makan dan kebiasaan minum kopi hitam bisa menjadi langkah awal yang positif. Namun, penting untuk diingat bahwa keseimbangan dalam setiap aspek gaya hidup kita tetap diperlukan.
Dr. Marilyn Tan juga memberikan saran untuk mengurangi risiko diabetes dengan lebih aktif bergerak, membatasi waktu duduk, serta menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan menghindari obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Minum kopi hitam tanpa gula dapat menjadi kebiasaan yang mendukung kesehatan metabolik. Kopi diketahui dapat membantu dalam mengontrol kadar gula darah, menurunkan asam urat, serta mengurangi peradangan yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
Dengan demikian, meskipun kopi memiliki manfaat, kita harus tetap memperhatikan pola hidup secara keseluruhan agar kesehatan kita tetap terjaga dengan baik.
Advertisement