Liputan6.com, Purwakarta - Proyek perbaikan saluran air bawah milik Perusahan Umum Daerah (Perumda) Gapura Tirta Rahayu, Kabupaten Purwakarta, menelan korban jiwa. Seorang pekerja, meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tanah saat tengah menggali saluran air.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Industri, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Selain korban meninggal, ada satu pekerja lainnya yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka dalam longsor itu.
Seorang warga yang juga menjadi saksi mata, Yoga, menuturkan, saat kejadian hujan tengah mengguyur daerahnya ini. Menurut dia, longsoran tanah di sekitar galian proyek saluran air ini akibat guyuran air hujan.
Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan besar yang melintas.
"Mungkin karena terjadi getaran akibat kendaraan besar melintas, jadi tanah yang diguyur hujan itu longsor dan menimbun para pekerja yang ada dibawahnya," ujarnya di lokasi.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Hambatan saat Evakuasi
Pascakejadian, petugas gabungan dari BPBD dan Damkar setempat langsung berdatang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang tertimbun longsor. Proses evakuasi juga cukup menyulitkan, sehingga petugas terpaksa mendatangkan ekskavator.
"Proses evakuasinya cukup lama. Ada sekitar 30 menit lebih. Karena para pekerja yang tertimbun longsor itu berada di kedalaman tiga meter," jelas dia yang turut menyaksikan proses evakuasi.
Setelah memakan waktu cukup lama, dua pekerja yang tertimbun longsor itu akhirnya bisa dievakuasi. Keduanya, kemudian dilarikan ke rumah sakit Bayu Asih Purwakarta.
Kedua korban atas nama Hotmahtua (39) warga Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur. Serta, Sarkim (50) warga Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur.
"Yang meninggal dunia, atas nama Hotmahua. Sedangkan, Sarkim dibawa ke RSUD Bayu Asih," tambah dia.
Sementara itu, sampai saat ini awak media belum mendapat keterangan resmi dari pihak Perumda Gapura Tirta Rahayu Purwakarta terkait insiden tersebut. Menurut informasi, proyek galian saluran air bawah tanah di lokasi tersebut telah berlangsung lebih dari sepekan terakhir.
Advertisement