Kebakaran Manggarai Padam, 2 Rumah dan 1 Pabrik Tahu Hangus Dilalap Api

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di Jalan Dr Saharjo, Gang Bakti 6, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu (2/2/2025) malam telah berhasil dipadamkan. Total ada satu unit pabrik tahu dan dua rumah yang hangus dilalap api.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

"Pemadaman dinyatakan selesai. Korban jiwa maupun luka nihil. Yang terbakar 1 pabrik tahu dan 2 rumah petakan," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

Api kebakaran pertama kali muncul pada pukul 21.09 WIB. Terkait kejadian itu, sebanyak 29 unit mobil pemadam dengan ratusan personel pun dikerahkan ke lokasi.

Operasi pemadaman berlangsung dari pukul 21.20 WIB hingga pukul 23.27 WIB.

"Pengerahan 29 unit dan 112 personel," ujar dia.

Satriadi mengatakan, penyebab kebakaran Manggarai tersebut hingga kini belum diketahui. "Penyebab kebakaran dalam proses penyelidikan," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, bencana kebakaran kembali melanda kawasan permukiman warga di Jalan Dr Saharjo, Gang Bakti 6, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu (2/2/2025) malam. Petugas pemadam pun turun tangan ke lokasi untuk memadamkan api.

Informasi kebakaran itu diterima petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pada pukul 21.09 WIB.

"Obyek terbakar rumah tinggal bangunan rendah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangan tertulis, Minggu malam.

Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan setidaknya 27 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah.

Belum diketahui kerugian maupun ada atau tidaknya korban dalam inisiden kebakaran tersebut.

Situasi terkini, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 WIB. Petugas kini tengah fokus melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali berkobar. "Proses pendinginan, situasi kuning," katanya menandaskan.