Rhoma Irama: Penembakan di Studio Soneta Tak Terkait Politik

Senin siang, polisi masih melakukan penyelidikan guna menemukan pemilik senjata api dari peluru nyasar di kantor studio milik raja dangdut tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 06 Mar 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018, 08:31 WIB

Fokus, Jakarta - Raja Dangdut Rhoma Irama menolak dugaan penembakan yang terjadi di kantor Studio Soneta miliknya terkait dengan hal politik. Rhoma akan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (06/03/2018), Rhoma Irama menyerahkan kasus yang menimpa Studio Soneta kepada pihak yang berwajib.

"Saya tidak bisa menyimpulkan ini merupakan berkaitan dengan politik. Itu nanti kepolisian yang berhak untuk menyimpulkan. Saya serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian," kata Rhoma Irama.

Sementara itu guna melakukan pemeriksaan dan pengamanan, petugas Kepolisian Sektor Sukmajaya kembali mendatangi kantor studio soneta milik Rhoma Irama yang berada di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Senin siang, polisi masih melakukan penyelidikan guna menemukan pemilik senjata api dari peluru nyasar di kantor studio milik raja dangdut tersebut. Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

"Jadi kita memang butuh saksi tambahan dalam kasus ini. Kita akan memeriksa secara intensif saksi tambahan ini," jelas Kompol IGN Bronet Ranapati Kapolsek Sukmajaya.

Suara letusan tembakan pertama kali didengar oleh pegawai studio pada Sabtu siang. Polisi juga sudah memeriksa rekaman kamera pengawas yang terpasang. Sementara itu, aktivitas di Studio Soneta sudah kembali normal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya