5 Makanan yang Secara Alami Menurunkan Kolesterol Jahat

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang belum tahu, kolesterol sangat penting bagi tubuh. Meskipun reputasinya buruk, kita perlu memahami bahwa kolesterol memainkan peran penting dalam berbagai fungsi, termasuk membantu menjaga fluiditas dan integritas membran sel, dalam menghasilkan hormon steroid, seperti estrogen & testosteron (untuk kesehatan reproduksi) dan bahkan Kortisol (untuk respons stres dan metabolisme).

Kolesterol juga membantu menghasilkan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh. Kolesterol juga digunakan untuk membuat asam empedu, yang membantu mencerna dan menyerap lemak makanan di usus. Dan menurut para ahli, sekitar 25% kolesterol tubuh ditemukan di otak, yang mendukung fungsi saraf, memori, dan pembelajaran.

Namun, terlalu banyak kolesterol jahat (ldl) dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Itulah sebabnya menjaga keseimbangan antara kolesterol HDL (baik) dan LDL (jahat) sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan.

Berikut ini 5 makanan yang secara alami dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh dan bagaimana cara mengonsumsinya seperti dihimpun dari Times of India. Namun sebelum itu mari kita pahami apa itu HDL dan LDL.

Apa itu HDL (High-Density Lipoprotein)

Dikenal sebagai 'Kolesterol Baik' dan merupakan jenis kolesterol sehat yang membantu menjaga jantung dan pembuluh darah Anda dalam kondisi baik.

Apa itu LDL (Low-Density Lipoprotein)

Ini adalah jenis Kolesterol 'jahat', yang membawa lemak dari hati ke seluruh tubuh. Meskipun tubuh membutuhkan sejumlah LDL, terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Berikut ini daftar makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat:

Gandum terbukti mengandung beta-glukan, jenis serat larut yang mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membuangnya sebelum memasuki aliran darah.

Cara makan: Dari bubur hingga oats yang diolah, kamu dapat menambahkan gandum ke makanan apa pun dalam bentuk salad atau bahkan sup untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio, kaya akan lemak tak jenuh, serat, dan sterol tumbuhan yang menurunkan kolesterol LDL dengan mengurangi penyerapannya di usus.

Cara makan: Meskipun cara terbaik untuk memakan kacang-kacangan adalah dengan merendamnya, Anda juga dapat menggilingnya dan menggunakannya sebagai topping pada salad, sup, dan bahkan mangkuk Buddha.

Bagi non-vegetarian, ikan berlemak seperti salmon dan sarden sangat ideal untuk mengendalikan kolesterol jahat. Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi peradangan dan menurunkan kadar LDL sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Cara makan: Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk sup, salad, kari, atau bahkan hidangan tandoori untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Polong-polongan seperti buncis dan kacang hitam kaya akan serat larut dan protein tumbuhan, yang memperlambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan kesehatan usus.

Cara makan: Paling baik dikonsumsi setelah direndam dan direbus dalam bentuk sup, salad, atau bahkan kari.

Terbukti mengandung allicin, senyawa yang membantu menurunkan produksi kolesterol di hati dan meningkatkan kesehatan jantung.

Cara makan: Bawang putih biasanya ditambahkan saat diolah untuk mendapatkan manfaat maksimal. Namun, selain itu, bawang putih dapat ditambahkan ke paratha, salad, sup, dan juga dapat dicelupkan ke dalam madu dan dikonsumsi satu siung setiap pagi saat perut kosong.