Liputan6.com, Denpasar: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bandara Internasional Ngurah Rai menggagalkan penyelundupan 55 kardus berisi ratusan terumbu karang, Kamis (19/5). Berdasarkan alamat yang akan dituju, terumbu karang dengan bobot total mencapai 1,5 ton ini sejatinya akan dikirim ke Belgia.
Petugas BKSDA yang memeriksa puluhan kardus tersebut tak menemukan dokumen atau file kelengkapan. Idealnya biota laut ini seharusnya diperlengkapi dengan dokumen perjalanan dari pihak BKSDA. Petugas BKSDA baru memeriksa pengelola CV Marine Shellco sebagai pengirim. Hingga kini, belum ada yang dijadikan sebagai tersangka.
Untuk mencegah matinya terumbu karang, petugas langsung melakukan pelepasan kembali ke tengah laut agar dapat kembali tumbuh dan berkembang.
Dua hari lalu, sejumlah bupati dan wali kota dari enam negara yang menjadi anggota Coral Triangle Inisiative (CTI), bertemu di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pertemuan ini digelar sebagai upaya menyelamatkan terumbu karang [baca: Pertemuan Wakatobi, Upaya Menyelamatkan Terumbu Karang]. (ASW/Vin)
Petugas BKSDA yang memeriksa puluhan kardus tersebut tak menemukan dokumen atau file kelengkapan. Idealnya biota laut ini seharusnya diperlengkapi dengan dokumen perjalanan dari pihak BKSDA. Petugas BKSDA baru memeriksa pengelola CV Marine Shellco sebagai pengirim. Hingga kini, belum ada yang dijadikan sebagai tersangka.
Untuk mencegah matinya terumbu karang, petugas langsung melakukan pelepasan kembali ke tengah laut agar dapat kembali tumbuh dan berkembang.
Dua hari lalu, sejumlah bupati dan wali kota dari enam negara yang menjadi anggota Coral Triangle Inisiative (CTI), bertemu di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pertemuan ini digelar sebagai upaya menyelamatkan terumbu karang [baca: Pertemuan Wakatobi, Upaya Menyelamatkan Terumbu Karang]. (ASW/Vin)