Liputan6.com, Jakarta - Sholat jenazah merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk mendoakan saudara muslim yang telah meninggal dunia. Pertanyaan 'sholat jenazah berapa rakaat?' sering muncul, namun sebenarnya sholat jenazah tidak dihitung berdasarkan rakaat melainkan empat takbir.
Advertisement
Shalat ini terdiri dari satu rangkaian gerakan dengan empat takbir, tanpa rukuk dan sujud. Setiap takbir diikuti bacaan doa dan shalawat yang berbeda, dengan sedikit perbedaan bacaan antara jenazah laki-laki dan perempuan.
Hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya sah jika dilakukan sebagian orang, tetapi lebih utama jika dilakukan banyak orang. Memahami sholat jenazah, termasuk niat dan bacaannya, sangat penting bagi setiap muslim agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan benar dan khusyuk.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah jenazah disholati kaum Muslimin yang mencapai seratus orang dan mereka melakukannya dengan ikhlas, kecuali dia akan mendapatkan syafaat.” (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (10/4/2025).
Sholat Jenazah Berapa Rakaat?
Seringkali pertanyaan 'sholat jenazah berapa rakaat?' muncul. Namun, perlu diluruskan bahwa sholat jenazah tidak dihitung berdasarkan rakaat, melainkan berdasarkan jumlah takbir yang dibaca, yaitu empat takbir. Melansir buku 'Fiqih Imam Syafi'i' karya Wahbah Az-Zuhaili dan buku 'Buku Pintar Shalat' tulisan M Khalilurrahman Al Mahfani, sholat jenazah terdiri dari rangkaian gerakan dengan empat takbir, tanpa rukuk, sujud, dan i'tidal.
Setiap takbir diikuti bacaan doa dan shalawat yang berbeda. Konsep rakaat lebih tepat diterapkan pada sholat fardhu lainnya, sedangkan sholat jenazah memiliki tata cara yang spesifik.
Meskipun tidak dihitung dengan rakaat, sholat jenazah tetap memiliki tata cara yang harus dipatuhi agar sah dan diterima Allah SWT. Pemahaman yang benar tentang sholat jenazah, termasuk jumlah takbir dan bacaannya, sangat penting untuk memastikan ibadah ini dilakukan dengan khusyuk dan sesuai sunnah. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah niat sholat jenazah, yang harus diikrarkan dalam hati sebelum takbiratul ihram.
Niat sholat jenazah berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan, meskipun pada dasarnya tujuannya sama, yaitu mendoakan agar almarhum/almarhumah mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Perbedaan niat sholat jenazah laki-laki dan perempuan terletak pada penggunaan kata ganti dalam bahasa Arab. Untuk jenazah laki-laki, digunakan kata 'hâdzal mayyiti', sedangkan untuk jenazah perempuan digunakan kata 'hâdzihil mayyitati'. Perbedaan ini menunjukkan pentingnya memperhatikan detail dalam pelaksanaan sholat jenazah.
Selain niat, bacaan doa dan shalawat pada setiap takbir juga perlu diperhatikan. Bacaan ini berbeda pada setiap takbir, mulai dari surat Al-Fatihah, shalawat Nabi, doa untuk jenazah, hingga doa penutup. Pemahaman yang benar tentang bacaan ini sangat penting untuk memastikan sholat jenazah dilakukan dengan benar dan khusyuk.
Advertisement
Niat Sholat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
Melansir buku 'Fiqih Imam Syafi'i' karya Wahbah Az-Zuhaili dan buku 'Buku Pintar Shalat' tulisan M Khalilurrahman Al Mahfani, niat sholat jenazah berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan, serta antara sholat sendirian dan berjamaah. Perbedaan utama terletak pada penggunaan kata ganti untuk jenazah dalam bahasa Arab.
Jenazah Laki-laki (Sendirian):
Arab: أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Usholli 'alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta'âlâ
Artinya: 'Aku niat shalat atas jenazah laki-laki ini fardhu karena Allah Ta'ala'.
Makna niat ini adalah penegasan kesungguhan hati untuk melaksanakan sholat jenazah atas jenazah laki-laki sebagai kewajiban kepada Allah SWT. Niat ini harus diikrarkan dalam hati dengan penuh keikhlasan dan khusyuk sebelum takbiratul ihram.
Jenazah Perempuan (Sendirian):
Arab: أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Usholli 'alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta'âlâ
Artinya: 'Aku niat shalat atas jenazah perempuan ini fardhu karena Allah Ta'ala'.
Makna niat ini serupa dengan niat sholat jenazah laki-laki, namun khusus untuk jenazah perempuan. Perbedaan kata ganti menunjukkan ketelitian dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah, sekaligus penghormatan kepada jenazah dan keluarga yang ditinggalkan.
Jenazah Laki-laki/Perempuan (Berjamaah):
Arab: أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Latin: Ushalli 'alâ man shalla 'alaihil imâmu ma'mûman fardlan lillâhi ta'âlâ
Artinya: 'Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam, sebagai makmum, fardhu karena Allah Ta'ala'.
Makna niat ini menunjukkan bahwa sholat jenazah dilakukan sebagai makmum, mengikuti imam. Meskipun berbeda status, niat ini tetap berfokus pada tujuan utama, yaitu mendoakan jenazah agar mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT.
Bacaan Sholat Jenazah Takbir 1-4
Melansir buku 'Tuntutan Sholat Lengkap' karya Moh. Rifa'i dan buku 'Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah' karya H Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib LC MA PhD, setelah niat, sholat jenazah dilanjutkan dengan empat takbir. Setiap takbir diikuti bacaan doa yang berbeda, dengan sedikit perbedaan pada doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan.
Takbir Pertama (Allahu Akbar): Setelah takbir pertama, bacalah surat Al-Fatihah.
Takbir Kedua (Allahu Akbar): Setelah takbir kedua, bacalah shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Arab: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Latin: Allahumma sholli 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin kamaa shollaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim wabarrik 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin kamaa barokta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamin innaka Hamidun Majid
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya, dan berilah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarganya di dunia. Tidak ada perbedaan bacaan shalawat untuk jenazah laki-laki dan perempuan.
Takbir Ketiga (Allahu Akbar): Setelah takbir ketiga, bacalah doa untuk jenazah. Perbedaan doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan terletak pada penggunaan kata ganti (lahu untuk laki-laki, laha untuk perempuan).
Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wasssi' mudkhalahu waghsilhu bimaa'in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi waqihi fitnal qobri wa 'adzaaban naar
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sehatkanlah dia, dan maafkanlah dia. (Gunakan laha untuk jenazah perempuan).
Takbir Keempat (Allahu Akbar): Setelah takbir keempat, bacalah doa penutup, kemudian diakhiri dengan salam.
Arab: اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Latin: Allahumma la tahrimna ajrohu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau haramkan pahalanya bagi kami dan janganlah Engkau uji kami setelah kematiannya, dan ampunilah kami dan ampunilah dia. Tidak ada perbedaan bacaan doa penutup untuk jenazah laki-laki dan perempuan.
Semoga penjelasan di atas membantu dalam memahami sholat jenazah dan tata caranya. Ingatlah untuk selalu berlatih dan mempelajari lebih lanjut agar sholat jenazah dapat dilaksanakan dengan benar dan khusyuk.
Advertisement
