Patroli, Majalengka - Bencana tanah bergerak di Majalengka, Jawa Barat, semakin meluas. Puluhan rumah di Kecamatan Sindangwangi, rusak berat. Khawatir membahayakan dan menimbulkan korban, warga terpaksa merobohkan sejumlah rumah.
Seperti ditayangkan Patroli Siang, Kamis (15/3/2018), satu dari 15 rumah warga yang rusak parah, terpaksa dirobohkan karena kondisinya bisa membahayakan warga. Kerusakan rumah akibat bencana tanah bergerak yang sudah berlangsung sejak awal Maret di Desa Ujungberung dan Desa Jeruk Leueut, Kecamatan Sindangwangi.
Saat ini, tercatat ada 58 rumah di dua desa yang kondisinya tergolong rusak parah, dan 15 rumah di antaranya sudah dirobohkan. Sebagian warga yang kondisi rumahnya sudah tidak layak huni mengungsi ke tempat yang aman atau ke sanak keluarganya. Tapi ada juga warga yang tetap tinggal di rumah yang kondisinya rusak karena tak punya pilihan lain.
Advertisement
Selain Desa Ujungberung dan Desa Jeruk Leueut, ada empat desa lain di Kecamatan Sindangwangi yang terdampak tanah bergerak. Selain menyebabkan retaknya dinding dan lantai rumah, tanah juga mengalami ambles sedalam satu meter lebih. Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Majalengka memberikan perhatian dan bantuan.