Temui Moeldoko, KPI Harap Pemerintah Teken Keppres Harsiarnas

Menurut Ketua KPI, hingga saat ini draf Keppres Hari Penyiaran Nasional masih menunggu tanda tangan Presiden Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2018, 12:10 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 12:10 WIB
Ketua KPI menemui Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko
Ketua KPI menemui Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko (foto: KPI)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap, Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang penetapan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) pada tanggal 1 April.

KPI menyatakan, penetapan tersebut menjadi bukti pengakuan pemerintah atas eksistensi dunia penyiaran nasional yang dimulai sejak 1 April 1933.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko pada kunjungannya di kantor Kepala Staf Kepresidenan. Konsultasi tersebut sebagai upaya mendorong pemerintah untuk menandatangani penetapan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional.

Yuliandre mengatakan, hingga saat ini draf Keppres tersebut masih menunggu tanda tangan Presiden Jokowi. Dia pun berharap, penetapan Hari Penyiaran Nasional melalui Keppres dapat dilakukan dalam waktu dekat.

"Ini menjadi kado luar biasa istimewa dalam peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-85 di Palu, tahun ini," ujar Yuliandre dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (28/3/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Akan Resmikan Tugu Penyiaran

KPI menemui Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko (foto: KPI)
KPI menemui Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko (foto: KPI)

Yuliandre mengatakan, dengan penandatanganan Keppres tersebut, momentum peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-85 di Palu tahun ini menjadi sangat spesial.

"Dengan semangat Indonesia bicara baik, kita berharap, televisi dan radio memberian kontribusi optimal dalam menjaga keutuhan NKRI lewat program siaran yang sehat dan juga berkualitas," kata dia.

Yuliandre menambahkan, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk meresmikan prasasti Tugu Penyiaran Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya