Menag Yakin Puisi Sukmawati Tidak Bermaksud Lecehkan Islam

Lukman tak menampik puisi 'Ibu Indonesia' memancing pro dan kontra di kalangan masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Apr 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 18:45 WIB
Permintaan Maaf Sukmawati Atas Puisinya yang Memantik Kontroversi
Budayawati, Sukmawati Soekarnoputri menunjukkan buku "Ibu Indonesia" saat jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (4/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meyakini puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang dibuat oleh Sukmawati Soekarnoputri tidak dimaksudkan untuk melecehkan Islam.

"Saya yakin tidak ada iktikad atau niatan sedikit pun dari beliau melecehkan atau menghina, Beliau itu beragama Islam," kata Lukman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Menurut Lukman, puisi Sukmawati merupakan karya dari dalam pikiran seseorang. Ide itu merupakan buah pikiran dari apa yang dirasakan, kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan atau puisi.

Akan tetapi, Lukman mengakui bahwa puisi Sukmawati itu menimbulkan interpretasi yang beragam.

"Jadi memang yang paling mengerti apa isi puisi dan maksud puisi ya si pembuatnya, karena kita bisa berbeda-beda memahami itu," ucap Lukman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Minta Umat Memaafkan

Menag Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama, Lukan Hakim Saifuddin

Meski menuai banyak kontroversi, Lukman berpendapat sebaiknya masyarakat berbesar hati memaafkan Sukmawati.

"Sebaliknya kita juga yang lain juga bisa memaafkan terhadap apa yang dibuat oleh Ibu Sukmawati dengan puisinya itu, jadi kita saling memaafkanlah," terang Lukman.

"Tidak semua persoalan perbedaan di antara kita, lalu kemudian mudah sekali kita bawa ke proses hukum, kita ini kan masyarakat yang penuh kekeluargaan, saling toleransi, saling menghormati," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya