TNI-Polri Bangun Pos Permanen di Tembagapura

Sempat terjadi baku tembak di Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua, pada Minggu 1 April dan Senin 2 April 2018 lalu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Apr 2018, 18:09 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 18:09 WIB
KSAD Gelar Silaturahmi Dengan Pimpinan Media Massa Nasional
KSAD Jenderal TNI Mulyono saat membubuhkan tanda tangan buku fotografi, Pengabdian Prajurit Kartika di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (10/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memastikan pos permanen di Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua, akan dibangun. TNI dan Polri akan bahu membahu membuatnya.

Menurut dia, langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya baku tembak antara petugas dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Nanti akan jadi pos permanen di situ dengan kepolisian," kata Mulyono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara di Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua, pada Minggu 1 April dan Senin 2 April 2018 lalu. Menurut Mulyono, ketiadaan aparat keamanan yang berjaga menjadi penyebabnya.

"Waktu kita membebaskan itu kan kampungnya ditinggal pergi, sehingga diduduki mereka lagi. Kalau dari awal sudah kita duduki, mungkin tidak akan terjadi itu lagi," ungkap Mulyono.

"Makanya ke depan di situ akan kita tempatkan pos-pos dengan kepolisian kemudian rakyat kita lindungi di situ," sambung Mulyono.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jumlah Personel

Yusron Fahmi/Liputan6.com
Suasana jalanan Desa Banti Tembagapura, Papua.

Untuk jumlah personel yang ditempatkan di pos permanen itu, Mulyono mengaku masih mengkalkulasi, tergantung situasi di lapangan. Yang pasti, kata dia, para personel itu ditempatkan untuk mengamankan warga yang tinggal di Banti, Tembagapura.

"TNI melindungi warga. Supaya masyarakat bisa melakukan aktivitas," ucap Mulyono.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya