Liputan6.com, Jakarta - PKPI kubu Hendropriyono santai dengan apa yang disampaikan pihak Haris Sudarno. Sebelumnya, Haris mengatakan, dualisme di PKPI belum berakhir.
Sekjen PKPI Imam Anshori mengatakan, yang penting kubunyalah yang sudah mengantongi Surat Keputusan Menkumham.
Baca Juga
"Biarin saja. Kan SK Menkumham di kami, juga peserta pemilu juga di kami," ucap Imam kepada Liputan6.com, Selasa (17/4/2018).
Advertisement
Dia pun juga menegaskan, kubu Haris sudah tak punya legalitas. Bahkan sudah diputuskan dalam putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
"Dia sama sekali sudah enggak punya legalitas. Di PTTUN sekarang yang dimenangkan juga kami," ungkap Imam.
Sebelumnya, Haris mengatakan, dualisme di PKPI belum berakhir. Haris membantah bahwa pernyataan Hendropriyono yang menyebut sudah selesai dan menyatukan kader partainya, itu tidak benar adanya.
Dia membeberkan alasan kenapa masih dualisme, lantaran usai Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara memenangkan kubu Hendropriyono, pihaknya masih mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Selain itu, juga mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"PKPI pimpinan saya telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai saat ini belum ada putusan dari MA. Serta tanggal 27 Oktober 2017, juga menggugat ke PN Jakpus untuk mendapatkan pengesahan. Dan sampai saat ini masih berlangsung," ungkap Haris.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dulu Kubu Haris Sudarno Minta Gabung
Sekjen PKPI dari kubu Hendropriyono, Imam Ashori mengatakan, kubu Haris Sudarno pernah meminta untuk kembali bergabung.
"Dulu minta gabung. Kami sudah buka pintu, tapi mereka enggak kunjung datang. Kurang apalagi," ucap Imam kepada Liputan6.com, Selasa (17/4/2018).
Bahkan, dia membenarkan terjadi pertemuan di awal tahun 2017, saat dirinya sudah resmi menyandang status Sekjen PKPI.
Imam menuturkan, pertemuan tersebut terjadi di sebuah restoran. Bahkan sempat ada sosok Sutiyoso, mantan Ketua Umum PKPI.
Dalam pertemuan tersebut, Imam menuturkan sempat menawari untuk gabung dan jabatan. Tapi, tak ada kelanjutannya.
"Sudah sempat kita temui di sebuah restoran. Saya mimpin rombongan PKPI Hendropriyono. Dari pihak mereka ada Samuel Samson, mantan Sekjen. Ada juga Bang Yos. Terus saya tawarkan kalau mau gabung silakan inginkan jabatan apa. Silakan disampaikan di sini atau bisa tertulis. Eh nggak ada kelanjutannya," pungkas Imam.
Â
Advertisement