Roy Suryo: Wiranto Ajak Demokrat ke Koalisi Jokowi, Tapi Tak Ada Paksaan

Demokrat masih terbuka dengan semua poros. Baik poros Jokowi, Prabowo maupun menjadi motor terbentuknya poros ketiga.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2018, 04:17 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 04:17 WIB
Didampingi Ani dan Ibas, SBY Hadiri Pengobatan Massal di Bogor
Gaya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ani Yudhoyono saat foto bareng pasangan cabup-cawabup Bogor Ade Ruhaendi-Inggrid Kansil ketika pengobatan massal di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, (26/3). (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan partainya ditawari bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi. Tawaran itu disampaikan saat Menko Polhukam Wiranto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Pembicaraan panjang 1 jam 22 menit, soal politik ke depan, termasuk apa-apa yang harus disiapkan pemerintah. Ada ajakan? Ya pasti ada, tapi tidak ada tekanan," kata Roy di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).

Roy menuturkan, Demokrat masih terbuka dengan semua poros. Baik poros Jokowi, Prabowo atau pun menjadi motor terbentuknya poros ketiga.

Dia mengaku sepakat jika posisi Jokowi belum aman untuk kembali menjadi presiden di periode kedua. Hal ini karena berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen.

Contohnya saja, survei median yang menyebut elektabilitas Jokowi masih di angka 36,2 persen. Dia menyarankan kubu Jokowi bekerja lebih keras menaikkan elektabilitas Jokowi agar bisa terpilih kembali.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pertemuan SBY-Wiranto

Ketua Umum Partai Demokrat SBY melakukan pertemuan tertutup dengan Menko Polhukam Wiranto di rumah SBY, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu 18 April 2018. Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan tersebut membahas isu politik ke depan.

"Masalah politik, Pemilukada, Pilpres yang akan datang, karena pak Wiranto kan sebagai Menteri Polhukam, ya tentu menyangkut tentang itu," kata Syarief saat dihubungi wartawan, Rabu.

Menurutnya SBY dan Wiranto dalam pertemuan tersebut menekankan bahwa penyelenggara Pemilu mesti netral. Syarief juga menjelaskan pertemuan tak membahas soal AHY menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

 

 

Reporte: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya