Wapres JK di Depan BNN-Polri: Narkoba yang Lolos Masih Banyak

Bahaya narkoba, ujar JK, mengintai generasi muda bangsa. Untuk itu, ia memerintahkan seluruh pihak terkait agar bekerja sama dalam pemberantasan narkoba.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 15:28 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 15:28 WIB
BNN dan Polri Musnahkan Sabu di Monas
Wapres Jusuf Kalla didampingi Ketua DPR Bambang Soesatyo menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu sebelum pemusnahan di silang Monas, Jakarta, Jumat (4/5). Sabu 2,6 ton ini merupakan hasil tangkapan Bareskrim Polri dan BNN. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hadir dalam pemusnahan 2,647 ton sabu di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu, ia mempertanyakan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Polri berapa banyak narkoba yang lolos edar di Indonesia.

"Pertanyaannya kenapa begitu banyak ditangkap dan berapa yang kira-kira lolos? yang lolos masih lebih banyak, jauh lebih banyak daripada yang kita tangkap oleh BNN dan Kepolisian," kata JK, Jumat (4/5).

Bahaya narkoba, sambung JK, mengintai generasi muda bangsa. Untuk itu, ia memerintahkan seluruh pihak terkait agar bekerja sama dalam pemberantasan narkoba.

"Sehingga dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, media tentu sangat dibutuhkan untuk ini dan pejabat semuanya untuk menghindari," ungkap JK.

Salah satunya caranya yaitu semua pihak bisa mencegah, menghindari dan kemudian menangkap barang haram tersebut. Dia pun memberikan apresiasi kepada pihak BNN, kepolisian, imigrasi dan Angkatan Laut.

"Satu-satunya cara ialah menghindari, mencegah dan kemudian menangkap dari narkoba itu. itulah harapan kita sekali lagi penghargaan kepada BNN, kepolisian, imigrasi dan AL atas segala upayanya sehinga berhasil seperti ini," jelas JK.

Tidak hanya JK, hadir pula Ketua DPR Bambang Soesatyo, Dirut Bulog Budi Waseso, Ketua DPD Oesman Sapta Oedang, Kepala BNN Heru Winarko.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya