Megawati Harap Bidan PTT Diangkat Jadi PNS

Megawati meyakini kualitas kerja yang optimal dari Pekerja Pelayan Publik, termasuk di bidang kesehatan, lahir dari sistem berkeadilan.

oleh Liputan6.com Diperbarui 05 Mei 2018, 18:28 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2018, 18:28 WIB
Bahas Pancasila dan UUD 1945, Megawati Temui Pimpinan MPR
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri usai menghadiri acara Silaturahmi UKP PIP/BPIP dengan MPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (14/3). Pertemuan itu juga membahas garis besar haluan pembinaan Ideologi Pancasila. (Liputan6.com/JohanTallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengapresiasi langkah pemerintah Jokowi-JK yang mengangkat 39 ribu bidan dan dokter pegawai tidak tetap (PTT) menjadi pegawai negeri sipil pada 21 Februari 2017 lalu.

Megawati berharap, peringatan hari bidan sedunia yang kerap dirayakan pada 5 Mei, sebanyak 4.153 bidan dan dokter PTT Kemenkes yang belum mendapat kepastian (ditambah 68 dokter umum dan dokter gigi) diangkat menjadi PNS.

"Saya mendapatkan informasi alasannya karena usia mereka di atas 35 tahun saat ini. Di berbagai kesempatan saya selalu katakan, mereka tua dalam pengabdian," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Ketua Umum PDIP ini mengatakan, pengangkatan menjadi Pegawai Tetap Negara untuk profesi-profesi Pekerja Pelayan Publik harus memperhitungkan pula pengabdian dan kebutuhan negara. Menurut dia, atas kehadiran mereka yang menjadi garda terdepan dijalankannya program-program Pemerintah.

"Di hari Bidan Internasional ini, saya nyatakan mendukung Pemerintah Jokowi-JK untuk mengangkat tenaga kesehatan, termasuk para Bidan berusia 35 tahun ke atas untuk menjadi PNS," kata Megawati.

Bantu Kelahiran

Megawati Hadiri Peringatan 63 Tahun Konferensi Asia Afrika
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri bersiap membubuhkan tanda tangan saat acara seminar Memory of The World di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (17/4). (Merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Di Indonesia, mayoritas kelahiran dibantu oleh Bidan (sekitar lebih dari 60 persen). Mereka bertugas hingga desa-desa terpencil dan sangat terpencil. Megawati meyakini kualitas kerja yang optimal dari Pekerja Pelayan Publik, termasuk di bidang kesehatan, lahir dari sistem berkeadilan.

"Tentu memperjuangkan AKI tidak dapat dipisahkan dengan perbaikan nasib para bidan itu sendiri. Salah satunya adalah status kerja yang pasti bagi mereka yang menjadi ujung tombak kesehatan," tandasnya.

Hari Bidan Sedunia pertama kali dirayakan pada 5 Mei 1991 dan sejak itu dirayakan di lebih dari 50 negara di dunia. Ide dari peringatan ini yaitu untuk menghormati jasa para bidan yang pada tahun 1987 mengadakan International Confederation of Midwives (ICM) Conference di Belanda.

Misi dari ICM itu sendiri adalah mengakomodasi aspirasi bidan di seluruh dunia dalam perjuangan membantu persalinan, menyelamatkan ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan, di mana pun mereka berada. 

Reporter: Muhamad Agil Aliansyah

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya