Megawati Diundang ke Konferensi Perempuan Internasional

Menurut Megawati, Mesir tertarik dengan perkembangan peranan perempuan di Indonesia.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Mei 2018, 13:21 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2018, 13:21 WIB
Megawati
Ketua Dewan Badan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Hanz Jimenes Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Badan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengaku diundang menghadiri Konferensi Perempuan Internasional di Mesir.

Megawati mengatakan undangan ini disampaikan langsung oleh Imam Besar Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb saat pertemuan di gedung Sekretrariat Negara, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

"Kita berkeinginan adanya kerja sama dan beliau (Syeikh Ath-Thayeb) juga akan melakukan dengan satu undangan, akan ada konferensi internasional mengenai masalah perempuan dan saya menerima undangan itu," ungkap Megawati usai pertemuan di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Menurut Megawati, Mesir tertarik dengan perkembangan peranan perempuan di Indonesia. Misalnya, kata dia, Indonesia kerap memperjuangkan hak-hak perempuan baik dalam kehidupan sehari-hari hingga dalam berpolitik.

"Dan beliau (Syeikh Ath-Thayeb) tadi menerangkan bahwa memang di Mesir pun hak-hak perempuan sama sebetulnya, seperti di konstitusi kita. Kan kalau di konstitusi kita, perempuan dan laki-laki sebagai warga bangsa, yang mendapat hak yang sama, artinya equal," terang Ketua Umum PDI Perjuangan ini.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Merawat Persahabatan

Megawati menambahkan bahwa undangan dari Mesir merupakan salah satu upaya merawat persahabatan antarkedua negara. Ia menerangkan bahwa Indonesia dan Mesir sudah membangun persahabatan sejak era Presiden Soekarno.

"Dan yang terpenting menurut saya adalah suatu persahabatan yang sifatnya sebenarnya sudah tradisional, karena hubungan kita dengan Mesir itu sudah sejak presiden pertama Bung Karno, terutama dalam perjuangan kemerdekaan dan hak-hak negara Palestina. Sehingga menurut saya kedatangan beliau di sini, ke BPIP sangat berarti," tandas Presiden RI ke-5 ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya